BPBD DIY Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem saat Pemilu 2024

Konten Media Partner
7 Februari 2024 20:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang diprediksi akan berlangsung pada musim hujan.
ADVERTISEMENT
Adanya kondisi itu membuat gelaran Pemilu kali ini harus mendapat perhatian khusus karena bencana hidrometeorologi tersebut berpotensi menganggu agenda lima tahunan mulai dari adanya cuaca ekstrem, angin kencang, banjir dan tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad mengatakan fenomena alam itu ditakutkan juga berdampak pada kerusakan surat suara, sehingga pihaknya akan melakukan mitigasi untuk menghadapi potensi bencana itu.
"Saat pemilu curah hujan cukup tinggi dan diprediksi sampai April, puncaknya Februari," ujar Kepala BPBD DIY, Noviar Rahmad, Rabu (7/2/2024).
Adapun mitigasi yang dilakukan, dikatakan Noviar dengan menyiagakan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang ada di tiap kelurahan di DIY. Saat ini setidaknya sudah terdapat 332 FPRB di tingkat kelurahan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan kelompok Jaga Warga yang berada di tingkat padukuhan/kampung di seluruh DIY. Untuk Jaga Warga sudah terbentuk di 3.455 padukuhan/kampung dengan jumlah personel sebanyak 62.062 orang.
"Kita juga menyiagakan Satlinmas yang berada di tingkat kalurahan/kelurahan yang berjumlah 27.524 personel. Pembekalan kepada FPRB, Jaga Warga, dan Satlinmas sudah dilakukan selama tahun 2023 agar siap siaga pada saat Pemilu 2024," ucap dia.
Ada pula hal tak kalah penting yakni kotak dan surat suara bisa berpotensi rusak karena kehujanan, banjir atau angin kencang. Menerka situasi itu, BPBD DIY merekomendasikan agar KPPS dan panwas di tiap tingkatan agar selalu berkoordinasi dengan FPRB, Jaga Warga, dan Satlinmas sebelum, pada saat, dan pasca pemungutan suara dalam Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah menyiagakan petugas untuk siap siaga menghadapi ini," kata Noviar.
Masing-masing KPU di kabupaten/kota juga diminta untuk melakukan antisipasi dengan menyediakan plastik pelindung kotak suara/kertas suara agar tidak terkena hujan ataupun banjir hingga meminta KPU mengeluarkan ketentuan penundaan pemungutan suara apabila terjadi bencana di satu daerah, serta penempatan TPS yang harus aman dari risiko bencana tersebut.
"Kami juga rekomendasikan dilakukan penertiban alat peraga kampanye yang dinilai mengganggu ketertiban umum, mengancam keselamatan, dan merusak lingkungan, seperti dipaku pada pohon," imbuhnya.
Sedangkan untuk masyarakat nya sendiri, Noviar menghimbau agar mulai melakukan persiapan dini menghadapi peralihan musim melalui upaya-upaya pencegahan seperti memangkas daun dan ranting terutama untuk pohon besar, tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Selalu membawa payung atau jas hujan selama beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memperbarui informasi perkiraan cuaca yang bersumber dari pihak berwenang serta meminimalisir kegiatan di daerah rawan longsor terutama saat hujan," pungkasnya.
(M Wulan)