news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Remaja Diduga Pelaku Klithih di Sleman Tewas Ditabrak Korbannya

Konten Media Partner
7 Desember 2018 14:46 WIB
2 Remaja Diduga Pelaku Klithih di Sleman Tewas Ditabrak Korbannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dua orang remaja, Riski Tri Prasetyo (16), pelajar asal Kandangan Desa Margodadi, Kecamatan Sleman, dan Ananda rifky (19), warga Ngino XI Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan, tewas usai sepeda motor matik yang mereka gunakan, ditrabrak mobil pikap yang dikemudikan oleh Nur Irawan, warga Mriyan X Desa Kasuran, Kecamatan Seyegan, bersama istrinya, Etika Dwi Novisari (29).
ADVERTISEMENT
Keduanya meninggal di Jalan Seyegan Kebonagung, tepatnya di depan Puskesmas Seyegan, Jumat dini hari (7/12/2018). Nyawa keduanya tidak tertolong lagi karena mengalami luka yang cukup parah. Sementara Nur Irawan dan istrinya mengalami luka-luka dan kini dirawat di RS At Taurot Klaci Margoluwih. Jenazah dua pengendara sepeda motor dibawa ke RS Bhayangkara.
Kendaraan pikap yang menabrak mereka juga mengalami kerusakan cukup parah karena usai bertabrakan terus meluncur menabrak rumah milik Parjiyah dan terbalik. Akibatnya, pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta. Sementara sepeda motor yang digunakan pelaku klithih tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup berat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan di lapangan, kecelakaan tersebut bermula ketika Nur Irawan yang berprofesi sebagai pedagang ayam sedang berjalan menuju ke Ketingan untuk mengambil dagangan. Saat sampai di pertigaan depan Kantor Kecamatan Mlati, Pikap tersebut berpapasan dengan sepeda motor yang dikendarai dua remaja itu.
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Begal dan Rampok (Foto: Muhammad Faisal Nu'man)
Ketika berpapasan, pengendara motor matik tersebut memukul kaca depan Pickup yang dikemudikan Nur Irawan dengan sebuah stik besi silver dan mengakibatkan kaca bagian depan pecah. Sontak pengemudi membalik arah dan mengejar kedua pengendara sepeda motor tersebut. Pikap tersebut berhasil menyusul di Perempatan Seyegan.
ADVERTISEMENT
Ketika sampai di perempatan Seyegan pengendara sepeda motor sempat melontarkan kata-kata kalau akan membunuh pengemudi pikap dengan mengacungkan jenis stik tongkat warna silver. Karena emosi, pengendara pikap mengejar hingga sampai depan Puskesmas Seyegan terjadilah tabrakan. Pengemudi pikap lantas tak ingat lagi dan posisi mobil sudah dalam keadaan terbalik.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Seyegan, Kompol Masnoto membenarkan peristiwa tersebut. Kedua remaja tersebut diduga merupakan pelaku klithih karena telah memecah kaca depan mobil pikap yang dikendarai oleh Nur Irawan bersama istrinya. Menurut Masnoto, ada saksi yang mendengar sebelum terjadi tabrakan ada suara teriakan-teriakan.
"Saksi Eko Purwanto warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan ada teriakan seperti orang kejar-kejaran sebelum terjadi benturan," tuturnya. (erl/adn)