Kenali 3 Kebiasaan Para Calon Legislatif Sebelum Pemilihan Umum

Tricky Tricky
Hello, Fellas! Semoga tulisan ini memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya. Kalo belum? Coba lagi lain kali :)
Konten dari Pengguna
21 Juli 2018 2:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tricky Tricky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenali 3 Kebiasaan Para Calon Legislatif Sebelum Pemilihan Umum
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gambar: Ilustrasi Voting | www.flickr.com by Hazlegrove School
Setelah pilkada, masyarakat Indonesia akan menghadapi pemilihan selanjutnya, yaitu pemilihan legislatif. Saat ini sudah banyak nama selebriti Indonesia yang disebut-sebut menjadi caleg tingkat daerah maupun pusat.
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengapresiasi, banyak juga yang meragukan kapabilitas para selebriti itu soal pemahaman berpolitik. Karena tidak cukup dengan nama besar sebagai selebriti, dibutuhkan keahlian kepemimpinan dan pengetahuan bernegara dengan baik dan benar.
Menjelang pemilihan umum juga ada sejumlah 'kebiasaan baru' yang biasa terjadi di kalangan para calon legistlatif. Barangkali ini juga yang membuat masyarakat luas ragu dengan jiwa sosial caleg bersangkutan.
Inilah tiga kebiasaan baru para calon legislatif sebelum berlangsungnya pemilihan.
Menggunakan atribut religi
Sebuah baligho besar akan dipasang di daerah strategis suatu wilayah. Di Indonesia, keyakinan beragama masih mempengaruhi kondisi politik sejak pemilu pertama 1977 diadakan. Hal tersebut terlihat dari sejumlah kebiasaan religi diadakan sebelum pelaksanaan pemilu.
ADVERTISEMENT
Pemimpin yang dicalonkan juga idealnya memiliki hubungan religi dengan sejumlah tokoh agama. Oleh karena itu, tidak heran jika menjelang pemilihan umum, ada banyak sekali calon legislatif yang mendadak rajin mengenakan atribut religi.
Terjun ke tengah masyarakat
Momen ini sebenarnya bisa dimanfaatkan masyarakat, ketika sejumlah calon legislatif mendadak rajin turun ke tengah masyarakat. Misalnya ke pasar, rumah sakit, dan area lainnya yang identik dengan kegiatan sosial.
Memberikan serangkaian janji
Kalau ini nampaknya sudah menjadi kewajiban para calon legislatif untuk memberikan serangkaian janji kampanye. Entah akan dipenuhi atau tidak ketika dirinya terpilih, serangkaian janji kampanye bahkan sering dicetak di atas baligho dan dipasang di tengah area strategis.