Fosil Primata Tertua dari 55 Juta Tahun Lalu Ada di Hubei, China

Topan Ramadhan
Traveller, Writter and Researcher in Geosciences IAGI-FGMI-MAGI Instagram @topanrmdhans
Konten dari Pengguna
28 April 2020 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Topan Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor Primata. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Primata. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Primata adalah mamalia yang menjadi anggota ordo taksonomi Primates. Di dalam ordo ini termasuk monyet, kera, dan juga manusia. Primata tersebut ditemukan di Jingzhou, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok pada Tahun 2002 <1>. Primata tersebut ditemukan dalam kondisi sudah ter-fosilkan. Fosil adalah sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi. Fosil merupakan sumber informasi primer tentang sejarah kehidupan di Bumi. Bagian organisme yang terfosilkan biasanya adalah bagian tubuh yang memiliki jaringan keras, seperti tulang, gigi, dan cangkang. Fosil biasanya ditemukan di dalam batuan sedimen (batuan endapan/sedimen) <2>.
Ilustrasi sebuah fosil hewan pada batu (Foto: PublicDomainPictures from Pixabay)
Fosil primata tersebut memiliki nama taksonomi Archichebus achilles. Primata tersebut menjadi fosil primata tertua yang pernah ditemukan dan diketahui. Archicebus merupakan genus primata fosil yang hidup 55 juta tahun yang lalu atau dalam skala waktu geologi pada Kala Eosen. Dari fosil tersebut diduga merupakan primata kecil, diperkirakan memiliki berat sekitar 20-30 gram. Dengan adanya penemuan tersebut, dugaan asal usul primata dari Asia lebih kuat di bandingkan dar Afrika.
ADVERTISEMENT
Dlansir dari Sci-News.com, Asal usul primata menetapkan tonggak pertama untuk semua garis keturunan primata, termasuk umat manusia, ”jelas Co-Author Dr Dan Gebo, seorang antropolog dengan Northern Illinois University.
Fosil Primata Archicebus achilles (Foto: Xijun Ni / Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology, Chinese Academy of Sciences in Beijing dalam Sci-News.com<3>)
Archicebus achilles ditemukan dari lapisan batuan sedimen yang diendapkan di danau purba sekitar 55 juta tahun yang lalu, seperti kebanyakan fosil lainnya yang ditemukan dari strata danau purba. Menurut Xijun Ni, seorang paleontolog di Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata. Jejak primata itu ditemukan dari lapisan batuan serpih yang terbentuk dari sedimen yang tersimpan di lingkungan danau yang berumur antara 54,8 juta dan 55,8 juta tahun lalu.
Sebuah rekonstruksi artistik, menggambarkan habitat dari primata tersebut (Foto: Xijun Ni, dalam www.nature.com)
ADVERTISEMENT