Tata Cara Adzan dan Syarat Menjadi Muazin

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tata Cara Adzan, Foto : pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tata Cara Adzan, Foto : pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tata cara azan mengikuti tradisi yang telah ditetapkan sejak zaman Rasulullah Saw. Muazin, orang yang bertanggung jawab untuk mengumandangkan adzan, harus memenuhi beberapa syarat tertentu sebelum diizinkan melaksanakan tugas mulianya.
ADVERTISEMENT
Salah satu syarat utama menjadi muazin adalah memiliki kecakapan dalam membaca dan menghafal teks azan dengan benar, sesuai aturan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.

6 Tata Cara Adzan bagi Muazin

Ilustrasi Tata Cara Adzan, Foto: Pexels/Pixabay
Mengutip dari buku Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas II Oleh Yusak Burhanudin, Muhammad Najib(2021:33) inilah tata cara adzan dan syarat menjadi muazin:

1. Niat karena Allah

Sebelum memulai adzan, muadzin harus memiliki niat tulus dan ikhlas karena Allah Swt. Niat ini merupakan aspek penting dalam ibadah Islam, menunjukkan tujuan ikhlas dalam melaksanakan adzan untuk mengingatkan umat muslim tentang waktu shalat.

2. Suci dari Hadas dan Najis

Sebelum mengumandangkan adzan, muadzin harus memastikan dirinya dalam keadaan suci dari hadas (kontaminasi janin, nifas, atau hubungan intim) dan najis (kotoran).

3. Berdiri Menghadap Kiblat

Seorang muadzin harus berdiri menghadap arah kiblat, yaitu arah Ka'bah di Makkah, Saudi Arabia. Ini adalah posisi yang dianjurkan dalam Islam untuk setiap ibadah, termasuk adzan.
ADVERTISEMENT

4. Melambatkan Bacaan

Muadzin harus melambatkan bacaan adzan agar jelas dan bisa didengar dengan baik oleh umat muslim. Bacaan adzan harus dilakukan dengan ritme dan intonasi yang sesuai, memastikan bahwa setiap kata dan kalimat dapat dipahami dengan baik.

5. Berhenti Sejenak setiap Bacaan Adzan

Setelah membaca setiap bagian adzan, muadzin harus berhenti sejenak untuk memberi kesempatan kepada orang-orang yang mendengarkan untuk merespons atau mengulanginya.
Ini memungkinkan umat muslim yang mendengarkan untuk mengikuti dan memahami setiap bacaan adzan.

6. Dilakukan Sampai Selesai Tanpa Diselingi Pekerjaan Lain

Selama mengumandangkan adzan, muadzin harus fokus dan tidak melakukan pekerjaan lain yang dapat memecah konsentrasi.
Adzan harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak boleh dipecah dengan tindakan atau kegiatan lain yang dapat mengganggu proses adzan.

Syarat Menjadi Muazin

Ilustrasi Tata Cara Adzan, Foto: Pexels/Ahmed Nashed
Agar dapat menjadi muazin (pengumandang adzan) dalam agama Islam, terdapat beberapa syarat dasar yang harus dipenuhi:
ADVERTISEMENT

1. Beragama Islam

Seorang muazin haruslah beragama Islam. Agama Islam adalah landasan utama yang mendasari segala tindakan dan kewajiban seorang muazin, karena tugas utamanya adalah mengumandangkan panggilan untuk ibadah dalam agama Islam.

2. Berakal Sehat

Kewarasan dan akal sehat sangatlah penting. Seorang muazin harus memiliki kecukupan akal untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan benar dan memahami tata cara serta etika dalam mengumandangkan adzan.

3. Mumayyiz

Istilah "mumayyiz" dalam bahasa Arab berarti seseorang yang telah mencapai usia di mana ia memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang tugas dan tanggung jawab sebagai muazin.
Biasanya, ini mengacu pada seseorang yang telah mencapai usia remaja atau dewasa yang cukup untuk memahami dan melaksanakan tugas sebagai muazin.
Tata cara azan dan syarat menjadi muazin ini wajib dipahami karena, ini adalah tugas yang mulia yang di anjurkan oleh Rasulullah Saw. sebagi pertanda masuknya waktu sholat.
ADVERTISEMENT