Curhatan Fandom: Antara SHINee dan Koper

Tintin
Life is full of chance. Take it lightly!
Konten dari Pengguna
17 April 2018 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tintin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berawal dari latah nya bibir ini kalau mendengarkan lagu saat menemani belajar, saya mencoba pilih lagu selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Saya pilihlah lagu korea! Seiring berjalan nya waktu, setelah mendengarkan banyak lagu, menonton variety show, menonton mv saya mendeklamasikan diri saya sebagai kpoper di fandom Shawol.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang kpoper itu tidaklah mudah, terutama soal keuangan. Mulai dari beli kuota, official stuff, fansite stuff, album dan yang paling juara itu konser.
Setiap kpoper tentu terbesit keinginan nonton konser. Saya juga. Apalagi saya seorang Shawol yang baru ditinggal selamanya oleh seorang idola. Keinginan bertemu member lainnya semakin menggebu-gebu. Karena adanya konser di Jepang akhirnya setelah bekerja, menabung dan diiringi doa orang tua, tanggal 27 Februari 2018 saya berhasil menonton konser SHINee best of the best di Tokyo Dome.
Saya berangkat ke Jepang 7 hari sebelum konser dan tepat dihari H konser saya check out dari homestay. Otomatis saya membawa koper dan berniat menitipkan di loker sekitar Tokyo Dome.
ADVERTISEMENT
Menitipkan koper di loker ternyata hanya sebuah angan semata, semua loker penuh :( saya coba tanya petugas letak tempat penitipan koper lainnya. ternyata tidak ada. Jawaban mereka dengan bahasa tubuh dan senyumannya, kira-kira "bawa aja ke tempat duduk kamu ya nak".
Tempat duduk saya pada saat itu ternyata di paling atas. Atas, atas sekali. Saya berusaha sekuat tenaga membawa koper segede gaban yang isinya cucian itu ke tribun Tokyo Dome :( saya lelah dan hampir menyerah, namun tekad melihat langsung sang idola dan teringat Jonghyun membakar kembali semangat saya. Sesekali koper segede gaban itu menyenggol orang lain. Untunglah korban senggolan terakhir tampak mengasihani saya, ia dengan senang hati membuka jalan untuk saya padahal ia duduk jauh di bawah. Ia layaknya seorang pengawal. Ia dengan ramah menundukan kepala kesetiap orang yang dilewati sambil mengucapkan sumimasen, ia juga ikut membantu menarik koper. Saya terharu. Terharu sekali.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, setelah ratusan anak tangga dengan kemiringan hampir 90° itu tlewati. Kursi tempat duduk saya ditemukan. Kursi itu tampak bercahaya (apaansih). Saya duduk dengan tenang dan siap menikmati jalannya konser, tidak lupa juga saya bersyukur kepada Tuhan YME yang telah mempertemukan dengan M-san dan berterimakasih kepada beliau yang telah membantu saya.
Begitulah pengalaman nonton konser yang penuh haru biru. Nonton konser di jepang salah satu pengobat rasa sedih setelah kehilangan Jonghyun. Juga ada satu lagi pengobatnya yaitu Wannaone. Maka dari itu saya berharap punya album wannaone :)
Terimakasih sudah membaca! Ganbatte!