Ikoy-Ikoyan, Gotong Royong Pandemi

Thoriq Ramadani
Ketua Umum Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas), Pranata Humas Ahli Muda Kementerian ESDM, dan inisiator @yukkejarpahala @esdmwriters
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Thoriq Ramadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berbagi. (Sumber: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berbagi. (Sumber: freepik.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Dititipin ratusan juta lagi nih untuk berbagi kebahagiaan. Nanti siang sekitar jam 1an kita main ikoy-ikoyan lagi, yaa,” ujar Arief Muhamad di akun Instagram-nya (3/8/2021). Fenomena Ikoy-Ikoyan sedang ramai diperbincangkan publik sejak pengusaha dan content creator Arief Muhammad berbagi kepada pengikutnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ikoy sendiri merupakan panggilan asisten pribadi Arief Muhamad, Rizqi Fadhilah. Ikoy berperan untuk memproses bantuan yang sudah dipilih. Untuk mendapatkan bantuan, caranya cukup mudah hanya mengirimkan Direct Message (DM) ke akun Instagram @ariefmuhammad berisikan permintaan.
Permintaan tersebut akan dipilih oleh Arief Muhammad dan dipasang di status Instagram-nya. Ada yang ditransfer uang untuk beli makanan, mainan anak, biaya untuk akikah, keperluan sekolah, handphone, kado untuk ulang tahun orang tua, dan masih banyak lagi.
Pentingnya Berbagi saat Pandemi
Memberikan bantuan dengan berbagi adalah hal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Apalagi dengan kondisi pandemi COVID-19 yang banyak orang membutuhkan bantuan untuk menjalani kehidupan.
Kegiatan berbagi lewat media sosial bukan hal yang baru. Sejak awal pandemi, ada anak-anak muda yang menginisiasi #PatunganCeban sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
ADVERTISEMENT
Donatur diajak untuk menyumbangkan rezekinya minimal ceban atau Rp.10 ribu kepada sesama. Terlebih banyak di antara kita yang kehilangan mata pencaharian dan penghasilan sehari-hari akibat pandemi.
Pemerintah pun juga telah memberikan berbagai macam bantuan kepada masyarakat yang terdampak adanya pandemi. Namun, dengan uluran para donatur melalui media sosial seperti ini merupakan tambahan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Media sosial dapat menjadi potensi positif dalam membangun perubahan perilaku masyarakat, melalui gerakan sosial (Irfan, 2016). Gerakan sosial yang berisikan empati kepada sesama sangat penting untuk dilakukan di tengah pandemi seperti saat ini.
Cara dan bentuk berbaginya pun beragam. Ada yang mentransfer uang melalui Ikoy-Ikoyan ala Arief Muhammad dan sembako dan nasi bungkus seperti #PatunganCeban. Hal ini patut mendapatkan apresiasi sebagai implementasi nilai luhur gotong royong bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nilai Luhur Gotong Royong
Menurut Kusumaningrum et al., (2015) gotong royong merupakan ajang silaturahmi, saling membantu, mendukung, dan bersama-sama membangun lingkungan agar lebih baik dari kondisi yang sebelumnya. Pemuda memiliki peran penting untuk merawat dan melestarikan nilai luhur gotong royong sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Gotong royong sebagai jati diri bangsa diwariskan dari nenek moyang bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan. Bahkan, gotong royong menjadi semangat pendahulu kita, dalam mengusir penjajah di nusantara.
Arief sebagai anak muda yang melakukan Ikoy-Ikoyan sejatinya memiliki pesan moral sebagai implementasi nilai luhur gotong royong dalam memberikan bantuan di media sosial. Gotong royong memiliki pesan untuk silaturahmi, saling membantu, mendukung, dan membangun lingkungan sekitar untuk lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Pertama, sebagai bentuk ajang silaturahmi dengan pengikut di media sosial. Tidak semua pengikut dikenal oleh Arief Muhammad, maka dengan kegiatan berbagi ini menjadi saling mengenal dan memberikan semangat untuk selalu semangat dalam melewati pandemi ini.
Selain itu, dengan Ikoy-Ikoyan menjadi media untuk saling membantu kepada sesama dalam pandemi. Banyak donatur yang tergerak hatinya mengikuti Ikoy-Ikoyan ala Arief Muhammad, baik itu ada yang ikut menyumbang, maupun influencer media sosial lainnya yang terinspirasi untuk mengikuti langkah berbagi tersebut.
Lebih lanjut, Ikoy-Ikoyan ini juga bentuk dukungan kepada sesama untuk kuat melewati masa pandemi ini. Tak jarang dalam statusnya Arief memberikan dukungan, semangat, dan motivasi kepada orang yang ia bantu. Dukungan yang diberikan berupa transfer uang dan kata-kata yang menguatkan.
ADVERTISEMENT
Membangun lingkungan untuk kehidupan lebih baik lagi dapat dilakukan dalam berbagai cara. Arief membangun lingkungan dengan berbagi kepada sesama di media sosial. Selain hal ini dapat meringankan sesama, juga membantu Pemerintah dalam memberikan bantuan sosial saat pandemi.
Kebersamaan perasaan, senasib sepenanggungan, dalam kondisi pandemi yang menantang ini memang sangat dibutuhkan. Untuk saling merekatkan silaturahmi, membantu sesama, mendukung satu dengan lainnnya, dan bersama-sama membangun bangsa Indonesia untuk keluar dari pandemi ini.
Semoga generasi muda tetap dapat merawat dan melestarikan gotong royong dengan cara positifnya masing-masing.