Berkunjung ke Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi

Saya telah lama tinggal di Sumatera Barat sejak tahun 2008 dan bekerja sebagai dosen di Fisip Universitas Andalas Padang Sumatera Barat. Tetapi, baru pada hari Selasa (12/12/2023) saya sempat mengunjungi tempat kelahiran tokoh Proklamator Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta.

Halaman depan kediaman Bung Hatta di Bukittinggi. Foto: Penulis

Kediamannya sangat asri dan indah. Kita disambut dengan halaman yang sederhana, lalu beranda yang berisi beberapa buku yang dijual untuk pengunjung. Di sebelah kiri sebelum masuk ruangan, ada ruangan belajar dan perpustakaan mungil. Sedangkan di sebelah kanan, terdapat kantor untuk pengurus rumah bersejarah ini.

Ruangan perpustakaan mungil di kediaman Bung Hatta. Foto: Penulis.

Setelah masuk, pengunjung bisa menyaksikan sejarah singkat keluarga Bung Hatta yang tampak dari foto leluhurnya. Di ruangan tamu lantai satu ini juga, pengunjung bisa melihat perjalanan hidup Bung Hatta semasa di Belanda dan di Indonesia. Ada lukisan besar Bung Hatta yang juga menghiasi lantai satu ini.

Pengurus kediaman Bung Hatta. Foto: Penulis

Pada areal belakang, terdapat kamar tidur, ruangan penyimpanan bahan makanan, ruangan salat, dapur, toilet, sepeda onthel, garasi Bendi dan kandang kuda.

Di lantai dua kediaman terlihat juga ada banyak foto termasuk lukisan besar yang indah. Dari lantai dua, terdapat beranda kecil untuk melihat ke areal perkotaan sekitar.

Lukisan indah Bung Hatta di kediaman Bung Hatta di Bukittinggi. Foto: Penulis

Berdasarkan biografi singkat, Dr. (H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan meninggal 14 Maret 1980 di Jakarta. Beliau adalah seorang tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, negarawan, dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama.

Garasi bendi di kediaman Bung Hatta. Foto: Penulis

Ia bersama Soekarno adalah Proklamator Kemerdekaan, memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Namun, pada 1956, ia mundur dari jabatan wakil presiden.

Sepeda onthel di area belakang kediaman Bung Hatta di Bukittinggi. Foto: Penulis

Hatta dikenal akan komitmennya pada demokrasi. Ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia. Di bidang ekonomi, pemikiran dan sumbangsihnya terhadap perkembangan koperasi dikenal luas.

Hatta dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai salah seorang Pahlawan Proklamator Kemerdekaan pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.

Rumah kelahiran Bung Hatta ada di Jl. Soekarno-Hatta No.37 Bukittinggi. Foto: Penulis

Namanya bersanding dengan Soekarno sebagai Dwi-Tunggal dan disematkan pada Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Di Belanda, namanya diabadikan sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem. Semoga generasi Indonesia bisa meneladani pemikiran dan kesederhanaan Bung Hatta.