Senam Pagi di Sekolah: Menilik Manfaat Senam Pada Kinerja Kognitif Siswa

Thalita Novalya Rizki Rahmandita
Siswa SMA Citra Berkat
Konten dari Pengguna
25 Maret 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Thalita Novalya Rizki Rahmandita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivitas pembelajaran di pagi hari sering menjadi permasalahan yang dihadapi bagi siswa. Sulitnya menahan kantuk, malas, dan kurangnya energi menjadi kendala bagi siswa fokus mengikuti proses pembelajaran di pagi hari. Melakukan aktivitas pembelajaran di pagi hari belum sepenuhnya mengaktifkan kinerja otak untuk melakukan kegiatan berpikir dan mencerna materi secara maksimal. Kinerja otak yang belum sepenuhnya maksimal mampu mempengaruhi fungsi kognitif. Fungsi kognitif adalah pada otak manusia yang merupakan fungsi kompleks dan melibatkan aspek memori, baik jangka pendek maupun jangka panjang, perhatian, perencanaan, dan nalar berfikir seorang individu (Wahyuni & Nisa, 20216). Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja otak secara maksimal. Kegiatan fisik di pagi hari sebelum memulai pembelajaran dapat meningkatkan fungsi kognitif siswa.
ADVERTISEMENT

Korelasi antara senam dengan kinerja kognitif siswa

Peningkatan fungsi kognitif siswa dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang melatih fisik untuk melakukan gerakan di pagi hari, seperti aktivitas kebugaran jasmani. Peningkatan fungsi kognitif siswa dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan yang melatih fisik untuk melakukan gerakan di pagi hari, seperti aktivitas kebugaran jasmani. Olahraga memiliki empat macam yaitu olahraga prestasi, olahraga rekreasi, olahraga kesehatan dan olahraga pendidikan (Giriwijoyo & Sidik, 2013). Senam menjadi salah satu contoh dari olahraga rekreasi, kegiatan ini bertujuan sebagai aktivitas melatih tubuh untuk menciptakan sistem tubuh optimal.
Kegiatan fisik di pagi hari ini sebelum memulai pembelajaran dapat meningkatkan fungsi kognitif siswa. Aktivitas fisik memungkinkan untuk merangsang saraf otak bekerja dengan aktif, sehingga mampu untuk melakukan kegiatan dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Effects of Physical Exercise on Cognitive Functioning and Wellbeing: Biological and Psychological Benefits, memaparkan bahwa anak-anak yang melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki kinerja yang lebih baik dalam tes verbal, persepsi, dan aritmatika dibandingkan dengan anak-anak yang tidak banyak bergerak. Hal yang sama juga disampaikan dalam artikel Morning Calisthenics: Kickstart Your Day With a Powerful Routine, yang menjelaskan adanya keterkaitan antara aktivitas fisik berupa senam pagi yang memiliki manfaat bagi otak, yaitu dapat melatih untuk lebih fokus dan konsisten dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam sehari.
Dengan demikian, Melakukan aktivitas fisik berupa senam pagi atau peregangan mampu meningkatkan kemampuan otak dengan baik. Hal ini dapat mendukung siswa untuk dapat fokus dan memaksimalkan daya fungsi otak di pagi hari untuk menyerap materi pembelajaran. Dalam kehidupan sekolah kesehatan jasmani menjadi faktor utama dalam menunjang kelancaran aktivitas pembelajaran siswa. Siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang baik, maka mampu untuk menjalani kegiatan belajar dengan maksimal.
ADVERTISEMENT