Kisah Tanjakan Maut Selarong Puncak
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jalur yang memang selalu ramai dilalui kendaraan, pada Sabtu (22/4) semakin padat. Penyebabnya adalah libur panjang yang terjadi akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Banyak orang, kebanyakan warga Jakarta dan sekitarnya, memilih pergi ke daerah Puncak untuk berlibur dan menghabiskan akhir pekan. Jalur Puncak juga dilewati pengguna jalan yang menuju Cianjur atau Bandung.
Namun nahas, niat untuk berlibur malah berujung pada kemalangan. Sebuah kecelakaan beruntun kembali terjadi di jalur Puncak. Tepatnya di Tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Tabrakan beruntun terjadi pada Sabtu (22/4) sekitar 17.30 WIB. Bus wisata yang hilang kendali karena remnya blong, menabrak 12 kendaraan di dekatnya. Akibat insiden ini, empat tewas dan belasan luka-luka.
Tanjakan ini memang dikenal memiliki riwayat kecelakaan yang cukup sering. Menurut Akong, warga yang tinggal dekat Tanjakan Selarong, tabrakan sering terjadi karena rem blong atau sopir kehilangan kendali.
ADVERTISEMENT
Soal nama Selarong sendiri, Akong menjelaskan, nama itu diambil dari sebuah hotel yang letaknya tidak jauh dari tanjakan itu. Jika pergi ke Bandung melalui jalur puncak, Hotel Selarong ini berada di sebelah kiri jalan.
Akong mengatakan bahwa hotel tersebut telah ada jauh sebelum dia lahir. Nama tanjakan itu diambil dari nama hotel tersebut. "Untuk tahun kapan dibangunnya saya kurang tau, yang pasti dari saya lahir tahun 1967 hotel ini sudah ada," tuturnya saat ditemui kumparan (kumparan.com), Sabtu (22/4).
Menurut Pak Akong memang sudah banyak cerita yang beredar tentang Tanjakan Selarong ini sering terjadi kecelakaan. Tidak sedikit dari kecelakaan di sana memakan korban jiwa.
"Sudah dari dulu banyak kejadian disini mah, banyak kecelakaan, dari mulai bus, mobil, motor. Lebih hati-hati lagi kalau jalan di jalur puncak," tutupnya.
ADVERTISEMENT