Keseharian Agus Yudhoyono Selepas Pilgub Jakarta

20 Mei 2017 0:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Cerita Agus Yudhoyono usai pilkada. (Foto: Wandha Hidayat/kumparan)
Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan aktivitasnya setelah selesai menjadi salah satu kontestan dalam Pilgub DKI Jakarta. Saat ini, Ia mengaku lebih sering memenuhi undangan dari warga di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
"Saya menggunakan waktu dengan baik untuk bisa datang ke daerah-daerah. Memenuhi berbagai undangan dari berbagai kelompok masyarakat, pemuda, dan juga bisa berbicara dengan mereka berbagai hal, termasuk cita-cita dan harapan kita semua untuk Indonesia di masa mendatang, khususnya 2045," kata Agus di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at (19/5).
Setelah melepas karier militernya, kini Agus menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute. Sebuah lembaga yang berkonsentrasi dalam kajian politik, ekonomi dan keamanan.
Agus Harimurti Yudhoyono menggelar konpers. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Menurutnya, pekerjaan itu merupakan bentuk bukti komitmennya untuk berupaya memberikan kontribusi bagi negara. Ia berharap situasi bangsa dapat segera keluar dari banyaknya polemik yang tengah terjadi, sehingga tidak terjadi krisis berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
"Seperti janji saya sebelumnya, saya akan terus menyumbangkan pemikiran, baik secara formal maupun informal, melalui berbagai channel. Mudah-mudahan sumbangsih pemikiran itu bisa bermanfaat buat negeri ini dan masyarakat," ucap Agus.
Agus menambahkan, telah menulis sebuah artikel untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Artikel yang akan dimuat di salah satu media massa itu berisi pembacaannya atas realitas bangsa saat ini dan harapannya.
Kampanye Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)
Dalam artikel itu, ia menyampaikan harapan terhadap peran media massa dalam sebuah negara.
"Media mempunyai peranan kunci dalam menjaga, merajut persatuan, persaudaraan dan kebangsaan. Karena melalui pemberitaan yang baik, yang benar, yang akurat, yang objektif dan balance," tukasnya.
"Mudah-mudahan masyarakat kita juga semakin teredukasi, tidak hanyut dalam kebingungan dan mudah-mudahan kita semua tidak menjadi bagian dari masalah atau memperkeruh masalah," tambah Agus.
ADVERTISEMENT