Anies: Warga Arab Saudi Ikuti Perkembangan Jakarta

11 Juni 2017 22:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan telah kembali dari ibadah umrah. Pengalaman yang dia dapat selama beribadah di Arab Saudi diceritakan kepada Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid dan beberapa tokoh yang hadir dalam acara buka puasa bersama.
ADVERTISEMENT
"Saya baru kemarin kembali dari Haramain (Tanah suci, Makkah dan Madinah), di sana sempat beberapa kegiatan di luar kegiatan umrah dan ziarah. Ada beberapa pertemuan-pertemuan yang semuanya mengingatkan saya. Saya pribadi tidak pernah mengira bahwa apa yang kita kerjakan di Jakarta ini menjadi perhatian luar biasa besar di tempat lain," kata Anies saat memberikan sambutan di rumah dinas Hidayat Nur Wahid, Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Minggu (11/6).
Anies mengaku rencana umrahnya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tetapi, saat berada di bandara Arab Saudi, banyak yang mengenalinya. "Jadi kami sampai d isana, ketahuan juga. Pertamanya saya baru sampai di airport saya tidak mengira di sana ternyata kenal bahwa gubernur Jakarta itu," kata Anies.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Arab Saudi menyebut Anies dengan sebutan Hakim Jakarta. "Ini hakim Jakarta. Hakim itu artinya penguasa. Padahal kita nggak berani menjadi penguasa di sini," imbuhnya.
Anies menjelaskan, di sana ia mengunjungi banyak tempat dan ada hal yang menarik menurutnya. "Menariknya adalah betapa apa yang kita kerjakan di tempat ini (Jakarta), itu punya akar sejarah yang panjang. Karena mereka melihat kehadiran Indonesia bukan hanya semata-mata sebagai negeri yang jumlah penduduknya besar, tetapi negeri yang suplai ulamanya di tanah suci itu juga banyak. Sejarahnya cukup panjang dan ini diingatkan," jelasnya.
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Menurut Anies, banyak orang Indonesia seringkali lupa karena terlalu asiknya berbicara tentang Jakarta dan Indonesia. "Kadang-kadang kita lupa bahwa kita bagian dari sebuah umat yang amat besar, dan semuanya peduli dengan kita. Ini juga yang membuat tanggungjawab ini terasa jauh lebih besar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selama umrah, Anies terheran-heran dengan banyaknya orang mancanegara yang mengenalinya. "Saya juga heran, yang Suriah tahu, yang Libanon tahu, semua memperhatikan. Sebenarnya nggak ketahuan, gara-gara​ orang Indonesia, jadi ketahuan," katanya.
"Karena ketemu warga Indonesia, warga Indonesia selfie, foto-foto. Ketika warga Indonesia selfie dan foto-foto, maka jemaah yang lain jadi nengok, begitu nengok langsung tahu. Wah ini, hakim Jakarta," tambahnya.
Meskipun begitu, ia mempunyai amanah yang sangat besar yang harus ia jalankan sebaik-baiknya. Ia pun lantas teringat dengan sosok Haji Agus Salim. "Apa yang sudah diamanahkan akan kami bisa jalankan dengan sebaik-baiknya, dan kami berkeinginan agar Jakarta terasa kembali seperti rumah kita sendiri. Kita jangan sampai merasa seperti orang asing di tanah sendiri, dan yang mengatakan ini tahun 1917 yang mengatakan adalah haji Agus Salim," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Haji Agus Salim pada masa itu sudah mengatakan jangan kita seperti berada di tanah orang lain. Ini tanah kita sendiri. "Haji Agus Salim ini juga yang waktu itu menjadi corong, dan saya rasa sekarang ini yang perlu kita tunjukkan," tutupnya.
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan buka puasa bersama (Foto: Aria Pradana/kumparan)