Serunya Kulwapp teman kumparan Mom, Mengungkap Misteri Infertilitas Sekunder

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 17:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kulwapp teman kumparan Mom. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kulwapp teman kumparan Mom. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulwapp atau Kuliah Whatsapp kembali hadir untuk menjawab keresahan teman kumparanMOM. Tema yang diusung kali ini yakni, "Susah Hamil Anak Kedua? Pahami Soal Infertilitas Sekunder."
ADVERTISEMENT
kumparan Hangout menggandeng seorang ahli yang sangat kompeten di bidangnya, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG. Ia merupakan dokter spesialis kebidanan yang juga aktif berbagi ilmu seputar kesehatan reproduksi wanita.
Saat ini, ia berpraktik di RS Brawijaya Antasari dan RSIA. Dokter Dinda menyelesaikan pendidikan spesialis Obstetri & Ginekologi di Universitas Indonesia dan aktif sebagai anggota dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Selain itu, ia juga aktif membagikan ilmu seputar kebidanan dan kandungan di media sosial, terutama di akun Instagramnya @tanyadokdin. Penasaran dengan isi materi yang disampaikan dr. Dinda? Simak penjelasannya berikut ini.

Materi Kulwapp teman kumparan tentang Infertilitas Sekunder

Perempuan dengan infertilitas. Foto: AUWAE PHOTO/Shutterstock
Kulwapp teman kumparan rutin diadakan untuk memberikan wawasan dan informasi yang berguna kepada teman kumparan. Melalui agenda ini, kumparan ingin memberdayakan komunitas dengan program edukasi yang sesuai dengan kebutuhan audiens tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada Kulwapp yang diselenggarakan Senin (29/1), dr. Dinda selaku narasumber menyampaikan beberapa talking points yang cukup penting. Salah satunya terkait definisi infertilitas sekunder.
Infertilitas sekunder diartikan sebagai kesulitan untuk hamil di kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya. Kondisi ini sering dikeluhkan para ibu yang mau memulai program hamil (promil) setelah sekian lama tidak mengandung.
Dalam Kulwapp yang diadakan bareng kumparan Hangout ini, dr. Dinda menyampaikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi infertilitas sekunder, termasuk faktor fisik dan psikologis.
Beberapa di antaranya juga meliputi perubahan hormonal setelah melahirkan, gangguan menstruasi, masalah kesehatan reproduksi seperti endometriosis atau polikistik ovarium, serta gaya hidup yang tidak sehat.
Kondisi ini memang cukup sering terjadi di kalangan para ibu. Untuk mengatasinya, mereka disarankan untuk segera memeriksa kondisinya kepada dokter.
Perempuan dengan infertilitas. Foto: Phawat/Shutterstock
Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan faktor penyebab infertilitas sekunder tersebut. Lalu, ia akan melakukan perawatan yang tepat berupa terapi hormon, prosedur medis seperti fertilisasi in vitro (IVF), atau perubahan gaya hidup yang sehat.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi Kulwapp kali ini, dr. Dinda Derdameisya memberikan penjelasan yang sangat komprehensif tentang infertilitas sekunder. Pengetahuan ini diharapkan dapat pasangan yang menghadapi kesulitan untuk hamil anak kedua atau seterusnya.