Ketika Lulusan Biologi ITB Jadi Amil Zakat

Konten Media Partner
15 Juni 2019 22:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Kamal Muzakki (kanan). (Foto: rumahamal.org)
zoom-in-whitePerbesar
M. Kamal Muzakki (kanan). (Foto: rumahamal.org)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enggak ada yang tahu ke mana hidup akan membawa kita. "Manusia hanya bisa berencana," kata sebuah ungkapan terkenal. "Tapi Tuhan-lah yang akan menentukan hasilnya."
ADVERTISEMENT
Ungkapan itu nyata pula terjadi pada M. Kamal Muzakki, Direktur Eksekutif Lembaga Amil Zakat Rumah Amal Salman, Bandung. Apakah orangtuanya menginginkannya untuk menjadi muzakki sejati, atau bahkan pengurus badan zakat?
"Nggak," ujar Kamal, panggilan akrab Sang Direktur. Yang Kamal tahu, jelang ia lahir, ada ustadz muda bernama Gus Zakki yang hafalannya bagus. Karena terinspirasi, ayah memberinya nama Muzakki.
"Dikasih nama Muzakki, supaya jadi pembeda aja dari Zakki."
Alumnus Fakultas Biologi ITB ini pun nggak pernah terpikir untuk berkecimpung langsung dalam aktivitas zakat. Apalagi menjadi amil (pengurus zakat).
"Saya mimpinya jadi pengusaha, atau kerja di BUMN," Kamal berseloroh. Kamal pun pernah magang di perusahaan tambang dan juga perusahaan kelapa sawit ternama. Dua-duanya di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Lalu, gimana kisah perjalanan Kamal sampai bisa jadi Direktur Eksekutif Rumah Amal Salman?
Ketika masih berkuliah, Feny Mustafa sempat menjadi mentor bisnis bagi Kamal. Selepas berkuliah, rupanya Rumah Amal Salman pun saat itu baru ditinggal Direkturnya. Feny, yang merupakan Bendahara Umum Rumah Amal Salman, terpikir menjadikan Kamal sebagai pengganti.
"Ketika itu saya diberitahu Teh Feny kalau saya bisa belajar mengelola badan usaha dari Rumah Amal." Alasan itulah yang membuat Kamal mantap melaju menjadi Direktur Eksekutif.
Menjadi Direktur Eksekutif muda bukan perkara mudah. Mulai dari budaya kerja hingga menstabilkan sistem menjadi tantangan Kamal hingga saat ini. Lantas apa salah satu yang menjadi penguat Kamal?
"Nama Muzakki (nama belakangnya), itu menjadi penguat untuk diri sendiri untuk tetap menjalankan amanah di Rumah Amal Salman.."
ADVERTISEMENT
[Penulis : Tristia|Editor : Nadhira]