Cara Menghadapi Konflik dalam Keluarga

Konten Media Partner
31 Mei 2019 22:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Menghadapi Konflik dalam Keluarga
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebutkan satu keluarga yang tak pernah mengalami konflik. Pasti kamu tidak akan bisa. Karena konflik, sebagaimana lika-liku dinamika hidup lainnya, adalah sesuatu yang pasti terjadi. Hanya saja karena terjadi dalam lingkup keluarga sendiri, kita sering merasa kewalahan, tidak tahu harus berbuat apa. Sering kita lihat, konflik antar anggota keluarga yang membuat kedua pihak saling mendiamkan. Bahkan sampai bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Ketika melihat atau mengalami konflik keluarga, satu hal yang harus dipahami baik-baik. Bahwa, konflik dalam keluarga itu wajar terjadi. Tapi bukan berarti itu dianggap sebagai hal yang remeh, atau tidak dicari jalan keluarnya. Hal ini disampaikan oleh Psikolog Diah Mahmudah, yang juga mengelola biro psikologi Dandiah & Associates.
"Cara mengatasinya adalah, di awal harus dipahami dan disadari bahwa konflik dalam sebuah keluarga itu wajar, baik antara orangtua dan anak ataupun kakak dan adik, tapi yang harus dilakukan adalah bagaimana hal tersebut bisa selesai dan berujung pada solusi,” kata Diah.
Jalan keluar yang dimaksud, bisa dengan membuka ruang diskusi yang dimediasi oleh pihak ketiga. Misalnya, jika anggota kelurga yang bermasalah adalah antara adik dan kakak, maka orangtualah yang menjadi mediatornya.
ADVERTISEMENT
"Ketika sudah selesai, keduanya harus merasakan emosi positif. Sama-sama plong dan lega telah menyampaikan pikirannya, dan bahagia karena mendapatkan solusi dari konflik itu,” sambungnya.
Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga. Konflik atau hubungan tidak baik antaranggota keluarga pun turut memengaruhi relasi individu tersebut dengan masyarakat atau lingkungan sekitar. Dari keluarga yang "tidak sehat", bisa dikatakan akan muncul masyarakat yang tidak sehat pula.
Oleh karena itu, jangan diamkan konflik dalam keluargamu. Fokuslah mencari solusi, demi kebahagiaanmu dan orang-orang yang kamu sayangi.
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]