Be Smart! Jangan Panik Hadapi Informasi Tentang Wabah Virus Corona

Konten Media Partner
28 Januari 2020 9:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona/ Foto: Shutter Stock/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona/ Foto: Shutter Stock/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena wabah virus corona membuat netizen panik. Banyak informasi masuk dari berbagai sumber, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Semua bercampur aduk dalam media sosial, ada yang benar-benar menerimanya bulat-bulat dan ada juga yang mencoba membacanya dengan tenang sehingga bisa berpikir lebih jernih.
ADVERTISEMENT
Virus corona sampai saat ini masih menjadi trending di trending topic Indonesia dan dunia. Konten-konten unggahan dari mulai yang bermuatan hanya teks saja, foto dan video masih menyebar dan jadi perbincangan hangat. Mereka me-retweet dan memberikan like pada informasi tersebut agar tersebar secara masif bahkan sampai pada grup pribadi di masing-masing keluarga.
Tindakan tersebut tidak sepenuhnya salah, menerima informasi lalu menyebarkan merupakan salah satu bentuk kepedulian kita akan lingkungan sekitar. Namun, bukankah semua informasi tidak semuanya benar?
Alangkah lebih baik kita lebih tenang dalam menyikapi setiap situasi dan keadaan, agar tidak menyebabkan kesalahpahaman yang berakibat buruk. Kita harus paham tentang literasi media, memilih mana yang pantas untuk disebarkan dan mana yang tidak.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh ahli media sosial, Centurion C. Priyatna, saat diwawancara oleh Temali, ia mengatakan check dan recheck kebenaran harus selalu dipegang ketika mendapatkan informasi apapun, sekalipun itu dari portal media besar.
"Cek dulu baru komen, cek dulu baru like, cek dulu baru share. Masalah verifikasi dan pengecekannya kan kita punya Google. Kalau bicara etika penyebaran terlalu jauh, jadi intinya cek dan ricek dulu yang jadi kunci" kata Centurion.
Salah satu contoh bentuk kepanikan yang terjadi adalah saat adanya dugaan pasien observasi virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Banyak orang yang menyebarkan tweet dengan isi percakapan WhatsApp tentang keadaan pasien tersebut. Padahal observasi masih berlanjut dan belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Isi percakapan tentang pasien yang tengah diobservasi terkait terjangkit virus corona/ Gambar: Twitter
Bukan hanya di Bandung, informasi dugaan adanya pasien terjangkit virus corona juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Sayangnya, lagi-lagi informasi terlalu dibesar-besarkan tanpa adanya bukti yang kuat dan resmi dari pihak yang bisa dipercaya. Pihak rumah sakit pun akhirnya memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Selain itu, banyak lagi informasi lain yang tidak jelas dan mengandung hoaks tersebar di grup Whatsapp dan Facebook. Tidak jarang informasi itu langsung menyebar luas tanpa diketahui kebenarannya, bahkan konteksnya pun tidak masuk akal.
Salah satu bentuk hoaks yang menyebar di grup Whatsapp/ Gambar Twitter
Jadi Temalians, jangan gampang percaya sama berita yang beredar di media sosial. Pastikan cek dulu kebenarannya, verifikasi di situs-situs resmi apakah informasi tersebut benar adanya. Bijaksanalah menggunakan media sosial mulai dari diri sendiri dan selamatkan orang sekitarmu dari informasi hoaks yang beredar di grup-grup Whatsapp. Be smart!
ADVERTISEMENT