Be Smart! Jangan Panik Hadapi Informasi Tentang Wabah Virus Corona
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena wabah virus corona membuat netizen panik. Banyak informasi masuk dari berbagai sumber, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Semua bercampur aduk dalam media sosial, ada yang benar-benar menerimanya bulat-bulat dan ada juga yang mencoba membacanya dengan tenang sehingga bisa berpikir lebih jernih.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut tidak sepenuhnya salah, menerima informasi lalu menyebarkan merupakan salah satu bentuk kepedulian kita akan lingkungan sekitar. Namun, bukankah semua informasi tidak semuanya benar?
Alangkah lebih baik kita lebih tenang dalam menyikapi setiap situasi dan keadaan, agar tidak menyebabkan kesalahpahaman yang berakibat buruk. Kita harus paham tentang literasi media, memilih mana yang pantas untuk disebarkan dan mana yang tidak.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh ahli media sosial, Centurion C. Priyatna, saat diwawancara oleh Temali, ia mengatakan check dan recheck kebenaran harus selalu dipegang ketika mendapatkan informasi apapun, sekalipun itu dari portal media besar.
"Cek dulu baru komen, cek dulu baru like, cek dulu baru share. Masalah verifikasi dan pengecekannya kan kita punya Google. Kalau bicara etika penyebaran terlalu jauh, jadi intinya cek dan ricek dulu yang jadi kunci" kata Centurion.
Salah satu contoh bentuk kepanikan yang terjadi adalah saat adanya dugaan pasien observasi virus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Banyak orang yang menyebarkan tweet dengan isi percakapan WhatsApp tentang keadaan pasien tersebut. Padahal observasi masih berlanjut dan belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya di Bandung, informasi dugaan adanya pasien terjangkit virus corona juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Sayangnya, lagi-lagi informasi terlalu dibesar-besarkan tanpa adanya bukti yang kuat dan resmi dari pihak yang bisa dipercaya. Pihak rumah sakit pun akhirnya memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Selain itu, banyak lagi informasi lain yang tidak jelas dan mengandung hoaks tersebar di grup Whatsapp dan Facebook. Tidak jarang informasi itu langsung menyebar luas tanpa diketahui kebenarannya, bahkan konteksnya pun tidak masuk akal.
Jadi Temalians, jangan gampang percaya sama berita yang beredar di media sosial. Pastikan cek dulu kebenarannya, verifikasi di situs-situs resmi apakah informasi tersebut benar adanya. Bijaksanalah menggunakan media sosial mulai dari diri sendiri dan selamatkan orang sekitarmu dari informasi hoaks yang beredar di grup-grup Whatsapp. Be smart!
ADVERTISEMENT