Robot Otomasi Gantikan Jutaan Pekerja

Tegar Pramulya
mahasiswa Itb ahmad dahlan jakarta
Konten dari Pengguna
4 Maret 2022 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tegar Pramulya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/image-photo/manager-engineer-check-control-automation-robot-1104780941
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/manager-engineer-check-control-automation-robot-1104780941
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses otomasi atau ada juga yang bilang otomatisasi yang sering dianggap sebagai sebuah proses buat mengganti pekerjaan manusia menggunakan robot atau teknologi lain yang meningkatkan produktivitas tanpa banyak peran tenaga manusia. Perusahaan - perusahaan dunia itu satu - satu mulai mengganti tenaga kerja mereka menggunakan robot dan program komputer contohnya pabrik BMW yang sudah otomasi 90% proses perakitan mobil dan mampu memproduksi 1.000 mobil setiap hari.
ADVERTISEMENT
Kita bisa lihat caranya ganti tenaga manusia ke tenaga robot dan teknologi lain adalah sebuah fenomena yang terus meningkat setiap tahun, cepat atau lambat hal ini emang terhindarkan teknologi otomasi bisa bekerja dengan lebih efisien, akurat, dan bisa kerja tidak berhenti jadi, hasil pengerjaannya bakal lebih stabil dari semua kelebihan itu akhirnya produktivitas yang dilahirkan akan jauh lebih tinggi daripada manusia.
Setengah dari aktivitas pekerjaan di seluruh dunia bisa diotomasi pakai teknologi yang gampang diganti itu adalah kerjaan yang sifatnya relatif gampang di prediksi dan ada dilingkungan yang terkontrol. Perkiraan sepanjang 2016 sampai 2030, 15 - 30% tenaga kerja di dunia akan digantikan sama otomasi artinya ada 400 sampai 800 juta pekerja yang terancam kehilangan pekerjaan atau terpaksa harus alih profesi ke pekerjaan baru, sebetulnya fenomena ini bisa kita lihat di beberapa negara lain.
ADVERTISEMENT
Ada banyak riset yang mendukung kalau otomasi teknologi banyak tingkatan kegiatan di level makro, adanya otomasi di Indonesia bisa menaikkan gaji pekerja sebesar 4-7% per tahun soalnya para pekerjaan itu dialihkan ke tugas yang lebih kompleks dan belum bisa digantikan sama mesin misalnya para petani yang sebelumnya itu melakukan kerjaan manual sekarang bisa diganti mesin dan bisa menghemat 6 jam per minggu jadinya para petani itu bisa fokus memikirkan hal yang lebih penting misalnya perencanaan pertanian yang lebih strategis.