Beda Gaya Ahok dan Anies di Cipinang Melayu
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi kawasan Cipinang Melayu Jakarta Timur pada saat kawasan tersebut dilanda banjir, Senin (20/2). Kedua calon Gubernur DKI itu datang pada waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Anies Rasyid Baswedan
Anies yang mengenakan kemeja putih dengan dibalut jaket merah tiba di Cipinang Melayu sejak pukul 10.00 WIB. Dia datang ke lokasi yang masih diguyur hujan dengan didampingi oleh sejumlah koleganya. Ia turut "nyempulung" ke dalam banjir dan sempat berjalan di antara rumah yang masih tergenang air dengan ketinggian rata-rata 1 meter itu.
Pada saat di lokasi, Anies mempertanyakan proyek normalisasi Kali Sunter yang berhenti selama 3 tahun sejak pelaksanaannya pada 2014. Ia sendiri mengaku tidak tahu apa sebabnya, begitu juga dengan warga yang ia tanyakan.
Anies sempat menyebut tidak akan merelokasi warga setempat bila dirinya terpilih sebagai DKI-1. Ia memilih untuk melakukan yang disebutnya menata ulang dan menambah lahan-lahan resapan air.
ADVERTISEMENT
Usai dari kawasan banjir, Anies juga sempat mengunjungi tempat pengungsian warga di Masjid Raya Universitas Borobudur yang hanya berjarak sekitar 200 meter.
Basuki Tjahaja Purnama
Setelah Anies Baswedan, giliran Ahok yang menyambangi lokasi banjir di Cipinang Melayu, Kampung Makasar, Jakarta Timur. Ahok yang saat ini sudah kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu tiba sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung meninjau korban pengungsian yang ditempatkan di Masjid Raya Universitas Borobudur.
Ahok yang memakai pakaian dinas gubernur itu sempat berdialog dengan warga pada saat kunjungannya itu. Ia merayu warga agar mau direlokasi sehingga daerah tersebut bisa dilakukan normalisasi.
Usai dari tempat pengungsian, Ahok lalu berjalan ke sekitar permukiman yang sudah tergenang banjir. Tapi, ia tidak ikut nyemplung untuk meninjau rumah-rumah di mana ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Dia hanya berjalan di genangan air yang tidak terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT
Mantan Bupati Belitung Timur itu membantah bahwa ia telah gagal menangani banjir di Jakarta. Ahok menyebut saat ini titik banjir di seluruh Jakarta tinggal 80 titik saja, berkurang banyak dari sebelumnya 2 ribu titik. Menurut dia, program normalisasi yang dilakukannya sudah berhasil mengurangi titik banjir itu. Bahkan Ahok yakin bahwa Anies pun akan melakukan normalisasi jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.