Menunggu hingga Jam 7 Malam saat Berlin 'Membeku' demi Pemilu 2019

Konten dari Pengguna
14 April 2019 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tania Natalin Simanjuntak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orang-orang yang sama terlihat berdiri di luar, sebagian ada yang duduk, dan semakin sore semakin ramai. Foto: Dok: Tania Natalin
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang yang sama terlihat berdiri di luar, sebagian ada yang duduk, dan semakin sore semakin ramai. Foto: Dok: Tania Natalin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) di Jerman dalam pesta demokrasi kali ini terlihat di Jalan Lehterstraße 68, Berlin. Di tempat ini, terlihat banyak orang memadati lapangan parkir hingga bagian depan pintu utama.
ADVERTISEMENT
Tepat tanggal 13 April 2019, WNI yang tinggal di Jerman dijadwalkan untuk mengikuti Pemilihan Umum calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Jadi tak heran jika banyak orang Indonesia memadati tempat ini.
Tapi pemandangan ini terlihat tidak berubah dari waktu ke waktu. Orang-orang yang sama terlihat berdiri di luar, sebagian ada yang duduk, dan semakin sore semakin ramai. Sebenarnya apa yang mereka lakukan?
Banyak orang memadati lapangan parkir hingga bagian depan pintu utama. Foto: Dok: Tania Natalin
Ternyata mereka sedang menunggu surat suara sisa yang akan diumumkan pada pukul 17.00 waktu setempat. Mereka tidak diperbolehkan masuk karena belum mendaftar. Konsekuensinya, mereka harus menunggu di luar. Padahal hari ini, tak biasanya, Berlin sedang dingin-dinginnya.
Cuaca menunjukkan minus 1 derajat Celsius. Walau sudah memasuki musim semi. Anehnya, cuaca hari ini tetap dingin dan semua orang terlihat memakai pakaian tebal.
ADVERTISEMENT
Di antara mereka, terlihat beberapa yang menahan dingin dengan merapatkan jaket pada tubuh. Mereka rela menunggu hingga pukul 17.00 demi surat suara sisa. Semakin waktu mendekati pukul 17.00, semakin banyak orang berdatangan. Mereka membuat barisan hingga pintu masuk sesak, susah untuk akses keluar-masuk.
Mereka tidak diperbolehkan masuk karena belum mendaftar. Foto: Dok: Tania Natalin
Di antaranya, ada seorang ibu muda yang datang dengan suami dan anaknya yang belum genap berusia 2 tahun. Mereka mencoba-coba jika ternyata punya kesempatan bisa mencoblos.
"Aduh, ramai banget, udah lumayan menunggu lama di sini dan hari ini dingin banget. Kayaknya kita mendingan pulang deh," ucapnya pada kami. Sang anak pun sudah terlihat mulai menangis.
Begitu juga dengan anak-anak muda lain yang mengantre. Mereka mungkin lebih kuat menahan dingin, tapi tetap saja udara terbuka sepertinya bukan ruangan yang pas untuk menunggu berjam-jam.
Mereka membuat barisan hingga pintu masuk sesak, susah untuk akses keluar masuk. Foto: Dok: Tania Natalin
Ternyata, beberapa dari mereka memang ada yang terlambat tahu informasi tentang pemilu, sehingga belum mempunyai surat A5 dari Indonesia. Tapi antusiasme mereka tidak berkurang dan tetap menunggu jika ada surat suara sisa.
ADVERTISEMENT
Sampai pukul 17.15 waktu setempat, barisan orang-orang tersebut masih belum berubah. Namun, sekitar pukul 19.00 waktu setempat, akhirnya semua orang yang menunggu surat suara sisa itu bisa menggunakan hak suaranya.