Maknai Hari Pahlawan dengan Menjaga dan Mempertahankan Integritas diri

Suprianto Haseng
Direktur Program dan Head of Media Millenial Talk Institute, Founder Komunitas Sejumi Indonesia, Penyuluh Antikorupsi Tersertifikasi LSP KPK RI
Konten dari Pengguna
10 November 2022 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suprianto Haseng tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Ilustrasi Ucapan Selamat Hari Pahlawan. Sumber foto: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi Ucapan Selamat Hari Pahlawan. Sumber foto: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Merdeka atau Mati" Orasi dari salah satu Tokoh Pahlawan Nasional Sutomo atau leih dikenal dengan nama Bung Tomo ini benar-benar luar biasa. Dua kata ini bisa menyulut semangat juang dan kobaran api perjuangan, khususnya masyarakat Surabaya untuk melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Bung Tomo dengan kepiawaian berpidato dan syair patriotiknya mampu menggelorakan semangat perjuangan rakyat. Karena pidato Bung Tomo itulah pertempuran rakyat Surabaya melawan Belanda terjadi pada tanggal 10 November 1945 dan menjadi pertempuran paling dahsyat selama perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Presiden Soekarno telah mendeklarasikan 10 November sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang semangat juang para pahlawan Indonesia saat itu. Hari Pahlawan Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Lalu, apa arti kata pahlawan menurutmu?
Menurut KBBI, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Seperti yang kita ketahui bersama, yang dimaksud dengan pahlawan adalah orang yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi kepada negara dengan turut serta membebaskan negara dari belenggu penjajahan untuk mencapai kemerdekaan. Merdeka dari kata penjajah.
ADVERTISEMENT
Memang benar, kita sudah merdeka dari penjajah, namun kita sebenarnya masih berjuang dalam merebut kemerdekaan ekonomi dan finansial. Kita belum sepenuhnya merdeka dari segi ekonomi dan finansial. Kita masih bergantung dengan banyak negara untuk mengelola Kekayaan Alam yang kita miliki.
Banyaknya penduduk miskin Indonesia juga seakan mendukung bahwa Indonesia saat ini masih berjuang untuk merebut kata Sejahtera. Sebagaimana dilansir oleh BPS Maret 2022, jumlah penduduk miskin Indonesia sebanyak 26,16 juta jiwa.
Jika kita mengikuti perkembangan hari ini, kata pahlawan sudah tidak relevan lagi jika diartikan hanya untuk orang-orang yang telah berjasa dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Meski begitu, kita sebagai generasi yang merasakan hasil perjuangan mereka tetap harus memperingatinya setiap waktu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, arti kata pahlawan kini telah bergeser tidak hanya kepada mereka yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan tetapi juga kepada seseorang yang berjasa dalam segala bidang kehidupan yang tentunya memberikan manfaat bagi banyak orang.
Menurut saya pribadi, sebagai generasi milenial, pahlawan adalah mereka yang memiliki pengaruh positif, membawa perubahan positif di masyarakat, dan berinovasi di bidangnya masing-masing dalam membangun Indonesia lebih sejahtera.
Membangun Indonesia yang lebih baik tentu membutuhkan pemimpin bak seorang pahlawan. Mereka yang dengan tulus berusaha memperbaiki keadaan menjadi lebih baik. Menciptakan perubahan yang berarti bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sepertinya akan terasa sulit untuk bisa mewujudkannya. Karena pemimpin saat ini sulit untuk menjaga integritas diri. Sudah banyak kasus para pemimpin kita yang terperangkap dalam kasus besar tindak pidana kejahatan luar biasa korupsi.
ADVERTISEMENT
Mereka yang terperangkap ini sudah bisa dipastikan tidak memiliki integritas diri. Integritas itu ibarat barang mewah yang susah sekali dijaga dan dipertahankan. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya cerdas namun juga berintegritas.
Pemimpin berintegritas merupakan motor penggerak utama dalam menjaga keutuhan negara. Kesejahteraan Indonesia akan sulit diwujudkan selama korupsi masih terus tumbuh subur dan merajalela disegala lini. Hal ini tentunya tidak terlepas dari rendahnya Integritas dari seorang pemimpin
Berbicara terkait kepemimpinan yang berintegritas tentu saja berkaitan erat dengan profesionalitas. Karena di dalam ruang integritas itu sendiri kita akan melihat integritas yang teruji salah satu contoh adalah pegawai yang profesional adalah pegawai yang memiliki integritas yang teruji dan handal, tidak suka menggunakan istilah aji mumpung dan memanfaatkan situasi dan kondisi atau kesempatan dalam kesempitan, apalagi kesempatan dalam tanda petik yang selalu bermakna negatif dalam pandangan masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Hal yang tidak mudah memang dalam menerapkannya. Karena Godaan hidup akan selalu ada. Godaan hidup mewah dan bergelimangan harta adalah kemungkinan dan peluang besar untuk melakukan praktik tindak kejahatan luar biasa seperti korupsi.
Harus dipahami bahwa korupsi biasanya terjadi karena adanya peluang yang dimiliki oleh penguasa tetapi tidak dilandasi dengan integritas yang tinggi. Integritas adalah kunci untuk mengendalikan sikap dan perilaku manusia. Dalam posisi ini saya ingin mengatakan bahwa, integritas menjadi modal utama yang wajib dimiliki setiap pejabat jika ingin membangun Indonesia bebas dari korupsi.
Melalui peringatan hari pahlawan nasional ini, saya ingin mengajak kepada semua khususnya generasi muda untuk memaknai hari pahlawan dengan tetap menjaga dan mempertahankan integritas diri.
ADVERTISEMENT
Kita harus mencontoh dan meneladani semangat para pahlawan yang telah berjasa untuk negeri ini. Integritas diri mereka yang tinggi tidak diragukan lagi. Dengan semangat dan integritas diri itulah kebebasan negeri ini bisa dicapai meski harus mengorbankan banyak hal termasuk nyawa.
Penulis adalah Penyuluh Antikorupsi Pertama Sertifikasi LSP KPK RI