Sejumlah Teladan Mikel Arteta Semasa Masih Jadi Pemain Arsenal

Mikel Arteta di laga terakhirnya berkostum Arsenal. Foto: REUTERS/Stefan Wermuth/File Photo

Jack Wilshere punya cerita tentang Mikel Arteta. Ini kisah beberapa musim silam saat keduanya masih menjadi pemain Arsenal.

Kata gelandang asal Inggris itu, sejak dahulu, kerja keras telah melekat pada citra Arteta. Jadi, pantaslah jika si pria Spanyol kini menakhodai 'kapal besar' berjuluk The Gunners itu.

“Dia dahulu adalah salah satu dari pemain yang selalu bersungguh-sungguh saat berlatih. Dia tak akan menerima apa pun yang kurang dari 100 persen," kata Wilshere dalam sesi Instagram Live bersama Sam Morgan, dilansir Goal International.

"Bahkan jika kami sedang memainkan penguasaan bola, dia akan mencoba dan mendasarkannya pada permainan, lalu mencoba berbicara padamu soal apa yang seharusnya dilakukan," lanjutnya.

Mikel Arteta saat masih menjadi pemain Arsenal. Foto: REUTERS/Toby Melville/File Photo

Bicara soal "100 persen", tampaknya standar Arteta yang kini seorang pelatih telah meningkat jika dibandingkan dengan standar Arteta si pesepak bola. Kalau kata Pierre-Emerick Aubameyang, Arteta selalu ingin para pemainnya berada di titik 200 persen sepanjang waktu.

Enggak cuma soal kerja keras, disiplin juga sudah menjadi nama tengah Arteta sejak lama. Wilshere boleh jadi kerap geleng-geleng kepala saat melihat betapa disiplinnya sosok kelahiran San Sebastian tersebut.

"Dia adalah orang pertama yang datang ke tempat latihan, tidak pernah terlambat, dia akan melakukan segalanya dengan benar. Kedisiplinannya luar biasa," terang pria 28 tahun itu.

Mikel Arteta saat masih jadi pemain Arsenal. Foto: Reuters/Craig Brough

Kerja keras, iya. Disiplin, iya. Satu lagi yang tak kalah penting, jiwa kepemimpinan Arteta juga sudah tampak sejak masih jadi pemain. Buktinya, Arsene Wenger pernah memercayai Arteta untuk mengemban jabatan kapten 'Meriam London'.

"Di lapangan juga, dia adalah pemimpin bagi kami. Di ruang ganti dan di sekitarnya, dia tidak pernah terlibat dalam olok-olok apa pun," ujar pemain West Ham United tersebut.

“Bahasa Inggrisnya bagus, dia tahu [visi] bermain, dia bagus. Dia adalah pemain besar bagi kami," lanjutnya.

Jack Wilshere saat masih membela Arsenal. Foto: Reuters/David Klein

Kalau mau berkarier di Inggris, ya, mesti jago Bahasa Inggris. Jangan mengandalkan penerjemah melulu. Nah, kemauan belajar itu juga tampaknya adalah hal yang layak diteladani dari seorang Mikel Arteta.

Jadi, Arsenal boleh jadi memang beruntung mendapatkan eks tangan kanan Pep Guardiola di Manchester City ini. Maka dari itu, kalau kata Wilshere, seyogianya manajemen Arsenal mendukungnya di bursa transfer.

"Aku pikir mereka memiliki manajer yang bagus sekarang, yang bisa mengeluarkan [potensi] yang terbaik dari [para pemain] mereka. Menurutku, Anda perlu memberi Arteta [dukungan di] bursa transfer dan pramusim," ujarnya.

Editor: Katondio Bayumitra Wedya

---

Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.