Seorang PDP Corona di Serdang Bedagai Meninggal, Hasil Tes Swab Belum Keluar

Konten Media Partner
6 April 2020 22:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Serdang Bedagai, Soekirman (pegang microphone) memberikan keterangan kepada awak media, di rumah dinas Bupati, Senin (6/4). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Serdang Bedagai, Soekirman (pegang microphone) memberikan keterangan kepada awak media, di rumah dinas Bupati, Senin (6/4). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SERDANG BEDAGAI | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease Kabupaten Serdang Bedagai mengatakan, data Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini berjumlah 618 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang dan 1 orang meninggal dunia, positif 0 (nol) kasus.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan PDP corona yang meninggal dunia kemarin, Minggu 5 April 2020, Bupati Soekirman menerangkan sudah dilaksanakan sesuai dengan Keppres Nomor 9 Tahun 2020.
"PDP asal Sergai itu awalnya dirawat di RS Tebing Tinggi, kemudian di rujuk ke RSUD Sultan Sulaiman, Sei Rampah," kata Soekirman, di rumah dinas Bupati, Senin (6/4).
Menurut Bupati Soekirman, RSUD Sultan Sulaiman merupakan rumah sakit yang belum memiliki peralatan lengkap dengan akreditasi masih di bawah RS di Kota Tebing Tinggi maupun Kota Medan.
Akan tetapi, demi rasa kemanusiaan terhadap masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat, kemudian menerima pasien dan membawanya ke rumah sakit rujukan di RS Martha Friska Medan, dan kemudian meninggal dunia.
Sejauh ini kata Bupati, belum diketahui hasil tes swab dari PDP yang meninggal kemarin, namun karena statusnya PDP maka dilakukan prosedur tetap.
ADVERTISEMENT
"Memang hasil swab ini belum diketahui, tapi karena status pasien yang meninggal ini PDP maka dilakukan protap sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjaga agar tidak menular dengan keluarga maupun petugas-petugas yang menanganinya," kata Soekirman.
Soekirman juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berhati-hati membuat pernyataan terkait dengan kasus ini karena bisa berdampak kepada keluarga korban.
Sedangkan untuk keluarga beserta petugas yang mengurus PDP meninggal kemarin, akan dipantau sebagai ODP dan diisolasi mandiri di RSUD Sultan Sulaiman.
Bupati menyebutkan, saat ini Pemkab Sergai menggunakan dana tidak terduga sejumlah Rp500 juta yang tersedia. Namun setelah ada surat edaran Mendagri yang menyebutkan Pemda harus melakukan refocusing dan realokasi APBD, kini sudah tersedia dana tak terduga tambahan untuk percepatan penanggulangan virus corona untuk Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai sebesar Rp15 miliar.
ADVERTISEMENT
"Nantinya juga akan ada dana tambahan dengan baru turunnya surat edaran dari KPU Pusat tentang anggaran Pilkada terhadap para penyelenggara Pilkada yang yang telah menandatangani naskah perjanjian hibah, dana yang tersisa dan belum dipergunakan akan dikembalikan untuk dana percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sergai," pungkas Soekirman. | SUMUT NEWS
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!