Wakil Menteri Desa Puji Kerukunan Warga Transmigran di Mamasa, Sulbar

Konten Media Partner
20 Februari 2020 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Kementerian Desa dan PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Foto: Dok. Kementerian Desa dan PDTT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (20/2).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya itu, Budi Arie menyempatkan berkunjung ke Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Rano di Desa Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa. Ia terkesan dengan warga transmigran di UPT Rano yang terbilang rukun meskipun berasal dari suku, budaya, dan agama yang berbeda-beda.
"Nama Desa Mehalaan dalam bahasa Mamasa berati Tanah yang diberkati. Kerukunan bisa menjadi modal penggerak kemajuan. Kerukunan adalah kunci dari kesejahteraan masyarakat di sebuah desa," kata Budi, melalui rilisnya.
Wamen Desa yang didampingi istrinya, Zara Murzandina, optimistis kesejahteraan warga transmigran di Mamasa bisa terus meningkat.
"Keberagaman dan kerukunan di Kabupaten Mamasa bisa menjadi inspirasi bagi sebuah kemajuan. Mamasa adalah miniatur Indonesia. Para tokoh agamanya menyejukkan, mendamaikan, dan menyatukan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
UPT Rano Desa Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa merupakan salah satu lokasi tujuan transmigrasi yang dibuka sejak 2016 oleh Direktorat Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) Kemendes PDTT dan mempunyai daya tampung sebanyak 250 kepala keluarga (KK).
Hingga saat ini, UPT Rano masih dihuni oleh 205 KK yang mayoritas berasal dari pulau Jawa dan Bali. Rencananya pada tahun 2020, PKP2Trans Kemendes PDTT akan memenuhi daya tampung tersebut yang masih tersisa 35 KK.
Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi, berdialog dengan salah seorang transmigran di UPT Salundeang. Foto: Dok. Kementerian Desa dan PDTT
Sebelumnya, Budi Arie melakukan kunjungan di UPT Salundeang di Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (19/2). Wamen Budi Arie meresmikan jembatan dan meninjau pabrik kelapa sawit serta kegiatan panen buah kakao milik warga transmigrasi.
ADVERTISEMENT
Kunjungan kerja Wamen Budi Arie di Sulbar dilanjutkan pada Jumat (21/2) dengan agenda memberikan arahan di acara penutupan Rapat Koordinasi Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WITA di D'Maleo Hotel.
Selepas acara tersebut, Wamen Budi Arie akan bertolak menuju rumah jabatan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, untuk acara ramah tamah dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) sekaligus penutup kegiatan kunker Wamen Budi Arie di Sulbar.