Wagub Sulbar Harap Pelabuhan Simboro Mamuju Kembali Beroperasi

Konten Media Partner
12 Juni 2021 13:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dermaga Pelabuhan Simboro yang hingga kini belum beroperasi. Foto: Awal Dion/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Dermaga Pelabuhan Simboro yang hingga kini belum beroperasi. Foto: Awal Dion/SulbarKini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang Majene dan Mamuju pada 15 Januari 2021 lalu mengakibatkan dermaga Pelabuhan Simboro Mamuju mengalami kerusakan. Enam bulan berlalu pascagempa, pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal feri yang menghubungkan Mamuju-Balikpapan itu tidak kunjung dibenahi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sebagai lalu lintas penumpang, Pelabuhan Simboro Mamuju juga menjadi lalu lintas hasil-hasil perkebunan, pertanian, hewan ternak seperti sapi dan kambing dari Sulawesi Barat menuju Kalimantan Timur. Apalagi menjelang hari raya Idul Adha.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, berharap Pelabuhan Simboro Mamuju segera dibenahi dan dioperasikan kembali.
"Kami pemerintah daerah berharap Pelabuhan Simboro berfungsi kembali karena itu adalah jalur ekonomi. Bukan hanya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, namun juga Kalimantan memerlukan pelabuhan tersebut," kata Enny, Sabtu (12/6/2021).
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar. Foto: Dok. Pemprov Sulbar
Perbaikan pelabuhan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak ASDP (Angkutan, Sungai, Darat dan Penyeberangan). Namun pascagempa, ASDP tak lagi berkantor di Pelabuhan Simboro Mamuju dan memilih di Balikpapan.
"Kita coba kembali bersurat ke sana (ASDP) untuk mengingatkan bahwa pelabuhan feri ini kita butuhkan bersama. Bukan hanya kami, tetapi mereka juga tentu butuh karena kita ini pemasok kebutuhan ke Kalimantan," ucap Enny.
ADVERTISEMENT
Terkait rencana mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Simboro Mamuju dari pihak ASDP, Enny menyebutkan pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kalau mengambil alih mungkin kita masih belum punya kewenangan, tetapi ada pemerintah pusat. Kita bisa minta bantuan kepada pemerintah pusat dengan menceritakan masalah, kendala, dan kebutuhan kita yang hingga kini pelabuhan belum beroperasi," paparnya.
Kepala Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Mamuju, Kaharuddin, menyatakan perbaikan Pelabuhan Simboro merupakan tugas dan tanggung jawab dari pihak ASDP.
"Tugas kami di situ (pelabuhan) hanya pengendali dan pengawasan, kalau perbaikan itu ASDP yang punya tugas," kata Kaharuddin.
Sementara pihak ASDP yang coba dikonfirmasi melalui Kepala ASDP Pelabuhan Simboro, Ramli, yang kini berkantor di Balikpapan belum memberikan tanggapan.
ADVERTISEMENT