Relawan SMAN 3 Palopo Hibur Anak-anak Korban Banjir Bandang di Pengungsian

Konten Media Partner
28 Juli 2020 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi anak-anak diajak bermain oleh para relawan. Foto: Awal Dion/sulbarkini
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi anak-anak diajak bermain oleh para relawan. Foto: Awal Dion/sulbarkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir bandang yang melanda Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, tidak hanya memporak-porandakan rumah warga, bangunan perkantoran, infrastruktur seperti jalan dan jembatan, serta menelan puluhan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan trauma dan kesedihan bagi anak-anak yang terdampak bencana.
ADVERTISEMENT
Untuk memulihkan kondisi psikologis bagi anak-anak korban banjir bandang, relawan yang terdiri dari siswa SMAN 3 Palopo turun langsung ke tenda-tenda pengungsian untuk menghibur pengungsi anak-anak.
Koordinator relawan, Windha Rahmalatifa, mengatakan mereka sengaja datang ke tenda pengungsian di Desa Meli, Kecamatan Baebunta, untuk membantu menghilangkan trauma anak-anak korban banjir bandang melalui sejumlah permainan yang menghibur.
"Sebelum ke sini, kami melakukan open donasi gerakan Rp 10 ribu untuk membeli permainan dan diberikan kepada anak-anak korban banjir," kata Windha, Selasa (28/7).
Relawan SMAN 3 Palopo memberikan trauma healing bagi pengungsi anak-anak di Desa Meli.
Windha menuturkan, ia dan 17 teman lainnya yang tergabung dalam relawan SMAN 3 Palopo itu sudah seminggu di lokasi pengungsian. Mereka menghibur anak-anak pengungsi dengan cara berpindah-pindah.
Windha berharap kehadiran mereka dapat menghilangkan trauma anak-anak di pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Semoga kehadiran kami dapat menghibur dan menghilangkan trauma anak-anak yang ada di pengungsian," ujarnya.