Pekerja Bangunan di Mamuju Tewas Tersambar Petir: Lagi Pegang Besi di Lantai 3

Konten Media Partner
21 Juni 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian seorang pekerja bangunan tewas tersambar petir di Mamuju. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian seorang pekerja bangunan tewas tersambar petir di Mamuju. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pekerja bangunan berinisial MA (21), warga asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) tewas usai disambar petir sekitar pukul 14.00 WITA, Selasa (21/6/2022).
ADVERTISEMENT
MA diketahui tersambar petir saat guntur menggelegar dan sementara berada di lantai 3 salah satu bangunan rumah makan di Mamuju.
Menurut Saras, pemilik rumah yang juga merupakan rumah makan masakan Padang itu, korban dan 3 temannya sedang bekerja di rumah miliknya. Saat guntur menggelegar, 2 orang pekerja berada di lantai 3, termasuk korban, sementara 2 orang lainnya bekerja di bagian belakang rumahnya.
"Orang rumah sempat menegur untuk istirahat dulu, tapi tak dihiraukan dan akhirnya tersambarlah dia petir," jelas Saras.
Menurut Saras, rumahnya tersebut sedianya dirobohkan lantai bagian atas mengingat kondisi Mamuju rawan gempa.
"Rumah ini terlalu tinggi, jadi mau dirobohkan yang di atas karena warga sekitar khawatir sering ada gempa," kata dia.
ADVERTISEMENT
Saras menuturkan bahwa dari pengakuan teman korban, saat kejadian korban tengah memegang besi. Dia menduga hal itu yang membuat korban MA tersambar petir.
"Kata temannya, korban ini pegang besi waktu kerja, kemungkinan itu yang membuat korban tersambar petir," sebut Saras.
Yusuf, salah seorang teman korban, mengatakan bahwa MA sempat dibawa ke RS Bhayangkara untuk penanganan medis. Dia menjelaskan korban sempat terlempar dan seluruh tubuh serta rambutnya hangus usai disambar petir.
"Jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Lamungang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene," ujar Yusuf.