Sumur Mengering, Warga Sukabumi Mandi dan Cuci Baju di Sungai Cicurug

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
17 Juli 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Dampak kemarau dirasakan warga dua kampung di Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga bergantung pada Sungai Cicurug.
ADVERTISEMENT
"Sungai tersebut melintasi dua kampung, yakni Kampung Cihurip dengan Kampung Cikawung Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung. Saat musim kemarau dan sumur mulai kering, warga manfaatkan sungai tersebut," ucap Aminah (45 tahun), warga kampung Cikawung RT 17/03 Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/7/2019).
Sudah hampir sebulan warga menggunakan aliran air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. Sedangkan untuk minum masih bisa mengandalkan air sumur.
"Memang tidak semuanya sumur kering masih ada, cuma sangat minim airnya, hanya diperlukan untuk masak saja," pungkasnya.
Warga lainnya, Anwar mengatakan air dari sungai Cicurug bukan hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga namun air sungai ini digunakan untuk menyiram tanaman palawija. "Sebelahnya khusus buat mandi dan nyuci, yang sebelahnya lagi buat menyiram tanaman," katanya.
ADVERTISEMENT
Anwar mengatakan sungai Cicurug yang bermuara di Curug Cikaso memang jadi andalan warga sekitar di saat musim kemarau karena airnya tetap ada meski kemarau panjang.
"Sampai musim kemarau tujuh hingga 8 bulan air sungai ini masih ada dan digunakan banyak warga," pungkasnya.
---
Reporter : RAGIL GILANG Redaktur : ANDRI SOMANTRI E-mail Redaksi : [email protected] E-mail Marketing : [email protected]