“Bebas” Tidak Sholat Jumat

“Kamu tidak pergi sholat Jumat?” Tanya atasan saya dengan bahasa Inggris logat Jepang

“ Masjid di Batamindo dan hampir seluruh Batam di tutup” Jawabku

“ Kemarin ketika hampir semua negara Asean sudah kena COVID-19, Kenapa Indonesia masih 0?” Tanyanya lagi .

Kali ini pertanyaannya tidak kujawab, dan aku memilih memejamkan mata sambil merebahkan kepala di kursi kerja

Hari ini mayoritas masjid di kota Batam tidak menyelenggarakan ibadah shalat Jumat, demikian juga masjid di dekat tempat saya kerja, tempat kami biasanya melaksanakan sholat Jumat.

Sejak kemarin bu HRD sudah memberitahuku lewat skype bahwa hari ini pihak masjid tidak mendirikan sholat Jumat dan kepada jamaah di himbau untuk menggantinya dengan ibadah sholat Dhuhur di tempatnya masing-masing.

Pandemi virus Corona (Covid 19) yang sekarang mulai masuk ke Batam dan telah menelan korban jiwa, benar-benar berdampak nyata pada aktifitas sehari-hari masyarakat dunia, termasuk di kota Batam

Memang terasa ganjil dan aneh, ketika hari Jumat tiba, pintu-pintu masjid justru terkunci rapat serta tidak terlihat dan tidak terdengar tanda-tanda syiar Jumat

Akan tetapi di salah satu perumahan di Sagulung hari ini masih tetap menyelenggarakan sholat Jumat maupun sholat lima waktu, tentu dengan terlebih dahulu melaporkan pada aparat setempat.

Teman saya yang kebetulan pengurus di masjid tersebut mengatakan bahwa tadi pagi masjid sudah di semprot disinfektan, dan siang ini sebelum jamaah masuk ke dalam masjid, terlebih dahulu mereka di wajibkan mencuci tangan dan kaki dengan memakai sabun dan air mengalir yang telah di siapkan.

Sementara petugas masjid telah berjaga di pintu satu-satunya yang di buka untuk memeriksa suhu badan para jamaah.

Syukurnya, meskipun mungkin masih banyak yang belum legowo menerima fakta di tutupnya masjid untuk tidak melaksanakan ibadah sholat Jumat hari ini (27/3/2020) demi mencegah semakin menyebarnya virus Corona (Covid 19), sepertinya secara umum lebih memilih untuk sami'na wa atho'na'. Artinya, hari ini mayoritas masjid di kota Batam tidak menyelenggarakan ibadah shalat Jumat

Tentu situasi "tidak biasa" penutupan masjid-masjid dari aktifitas sholat Jumat dan di himbau mengganti dengan sholat Dhuhur di rumah bukan sekedar "mengganti" amalan satu dengan amalan lainnya saja

Sebuah situasi dilematis yang memunculkan rasa tidak nyaman yang tentunya memerlukan pemahaman dan juga pengertian yang didasari dengan keilmuan serta keimanan untuk menerimanya.

Tapi bagi yang hanya Islam “KTP” kondisi ini tidak berpengaruh pada dirinya, dan bahkan bisa menjadi alasan untuk”bebas” tidak sholat Jumat.