Open Day di Sekolah Nona

Suciati
Saya Aremanita yang suka baca cerita fiksi dan fotografi disela-sela kewajiban sebagai BMIHK. Belajar - belajar - belajar 💪💪💪
Konten dari Pengguna
11 Mei 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suciati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sabtu (5/5/2018) lalu, saya, nyonya dan koko (panggilan untuk kakak laki-laki nona) berkunjung ke acara Open Day di Canossa Primary School (San Po Kong) yang merupakan sekolah nona Glory.
ADVERTISEMENT
Acara Open Day school bisa dikunjungi siapa saja dari anggota keluarga murid. Dan saya senang sekali ketika nona Glory yang biasa kupanggil Amui, meminta saya untuk ikut menyaksikan pertunjukan biola nya hari itu.
Kami datang selepas jam makan siang. Suasana di sekolah Amui sudah ramai dengan anak-anak dan keluarga mereka yang turut hadir. Begitu pula Amui saat bertemu dengan teman sekelasnya di halaman sekolah, dia terlihat antusias kemudian bergabung bermain bersama beberapa teman yang saya kenal bernama Rachel dan Chung Yan sebelum jam pertunjukan biola nya dimulai pukul 02.00pm.
Sambil menunggu waktu pentas, saya dan nyonya berkeliling melihat pameran seni di koridor sekolah. Sedangkan Koko berbincang dengan guru Amui yang tidak lain adalah mantan guru SD nya juga.
ADVERTISEMENT
Ada banyak seni lukis siswa-siswi dari kelas 3 sampai 6 SD yang dipamerkan. Salah satu yang membuat saya tertawa bersama nyonya adalah lukisan bertajuk 'Mona Lisa', di mana dalam gambar yang dipamerkan, sosok Mona Lisa di mata anak 5 SD bukan hanya perempuan dengan seulas senyum dan selendang menyampir di pundak melainkan manusia berwajah hewan yang sungguh lucu dan penuh wibawa hihihi.. maka jadilah seni lukis dari Leonardo da Vinci jaman now itu beraneka Mona Liwolf (serigala), Monaliphant (gajah), Mona Liger (macan) dan Mona-mona yang lainnya hehehe. Sungguh emejing!
Pukul 1:45 PM, nyonya mengajak saya mengantri di depan pintu aula sekolah. Di sana sudah berjejer dengan rapi keluarga peserta mini konser biola dan paduan suara, terlihat juga Koko dan beberapa temannya yang belakangan saya ketahui adalah teman SD nya di sekolah ini juga. Ada juga beberapa mbak-mbak PMI yang ikut mengantri seperti kami.
ADVERTISEMENT
Tepat pukul 02.00PM, pintu aula dibuka. Saya dan nyonya memilih deretan kursi paling depan. Hanya saja kami tidak duduk berdekatan karena sudah ada beberapa wali murid yang mengisi bangku di sana.
Beberapa menit kemudian, muncul dua anak, laki-laki dan perempuan yang memandu acara. Tidak ada sambutan dari kepala sekolah maupun guru, sungguh sebuah didikan mandiri dan berani tampil yang menurut saya sangat patut ditiru.
Pertunjukan biola berlangsung selama kurang lebih 4 menit. Harmoni yang sungguh indah dan menakjubkan, apalagi jika mengingat mereka hanya anak sekolah dasar.
Setelah biola, panggung diisi oleh paduan suara dengan siswa yang berbeda. Kalau kamu faham tentang pembagian suara sopran, alto, tenor dan bas. Kamu tidak akan mengatakan kalau mereka hanya sekedar membuka mulut dan mengeluarkan suara. Benar-benar indah.
ADVERTISEMENT
Selain pertunjukan biola, paduan suara dan pameran karya seni, di acara Open Day anak-anak bisa mengikuti permainan yang disediakan guru-guru mereka. Sayang, dari semua permainan yang seru-seru itu saya tidak ingat nyonya menyebutnya apa. Maklum, kosa kata saya terbatas, hehe
Setelah melihat pameran dan pertunjukan di sini, saya berharap, semoga di Indonesia semakin banyak sekolah-sekolah yang tidak hanya mengajarkan pendidikan formal semata melainkan juga membina dan mengarahkan anak didiknya untuk mengembangkan kreatifitas, minat dan bakat mereka dalam bidang kesenian. Semoga saja.