“Merdeka Belajar” Menebar Kebermanfaat

Muh Adnin
Alumni Universitas Bhayangkara Jakarta
Konten dari Pengguna
24 Maret 2024 0:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muh Adnin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber : pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program “Merdeka Belajar” adalah inisiatif yang sangat menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan karena memenuhi kebutuhan dan keinginan berbagai pihak yang terlibat. Program ini tidak hanya memperkuat sistem pendidikan tetapi juga berdampak positif pada masyarakat secara keseluruhan Program "Merdeka Belajar" memberi peserta didik kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berpusat pada peserta didik, program ini memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan tujuan pembelajaran mereka sendiri. Program ini membantu meningkatkan motivasi belajar, kreativitas, dan rasa memiliki terhadap proses Pendidikan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan capaian kinerja yang mendukung optimalisasi program Prioritas Nasional pada Sidang Komisi X DPR RI pada Rabu (6/3) di Gedung Nusantara, Jakarta. Ia menyatakan bahwa akses ke layanan pendidikan telah ditingkatkan melalui peningkatan angka kesiapan sekolah, partisipasi siswa 7-12 tahun dan 13-15 tahun, serta angka partisipasi kasar di SMA, SMK, MA, SMLB, dan perguruan tinggi.
Yang kemudian berdampak positif pada jumlah peserta didik yang menerima nilai di atas batas minimum dalam penilaian kompetensi minimum literasi dan numerasi juga meningkat. bersamaan dengan peningkatan indeks keterampilan bahasa Indonesia. Mengenai pembiayaan pendidikan, tercatat bahwa dari tahun 2020 hingga 2023, 14.891 siswa menerima bantuan ADEM; 18.109.119 siswa menerima bantuan PIP; 916.827 siswa menerima bantuan KIP Kuliah; dan bantuan 7.614 siswa menerima ADIK pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Selain itu, program ini bermanfaat bagi guru dan tenaga pendidik karena memberi mereka kesempatan untuk menjadi kreatif, selama proses pembelajaran. Guru diundang untuk membuat pengalaman pembelajaran yang menarik dan relevan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kepuasan kerja. Selain itu, melalui pelatihan dan dukungan yang disediakan, Program “Merdeka Belajar” memberikan peluang bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme mereka.
Dalam siaran pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi disampaikan Dalam hal pencapaian guru dan tenaga kependidikan, tercatat bahwa 61.256 guru lulus dari pendidikan guru penggerak dari tahun 2020–2023, 94.685 calon guru penggerak mengikuti pendidikan guru penggerak dari tahun 2020–2023, 2.730.767 guru menerima pelatihan mandiri dari tahun 2020–2023, 422.679 guru mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dari tahun 2020–2023, dan 74.999 guru honorer lulus seleksi guru ASN PPPK dari tahun 2021–2023.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan perhatian pada inovasi, kualitas, dan relevansi pendidikan, program Merdeka Belajar mendukung tercapainya tujuan pendidikan dan pembangunan manusia nasional dan mengubah sistem pendidikan menjadi lebih adaptif, inklusif, dan berorientasi pada hasil. Beberapa kebermanfaatan yang dirasakan oleh Pemda dan dinas terkait dsampaikan dalan siaran pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk Perencanaan Berbasis Data (PBD), sudah 100% atau 548 pemda yang telah mengikuti Bimtek PBD (Kadis Pendidikan, Kabid PAUD-SD-SMP-SMA-SMK, perwakilan pengawas/penilik, MKKS, MKPS, perwakilan kepala sekolah); 363.041 atau 89,74% satuan pendidikan dan 548 atau 100% pemda telah menggunakan Rapor Pendidikan; serta 360.247 atau 89,05% satuan pendidikan telah mengunduh Rapor Pendidikan. hasil literasi mencakup distribusi 16.868.247 eksemplar buku ke satuan pendidikan dari tahun 2021 hingga 2022, 57.087 satuan pendidikan dari tahun 2021 hingga 2022, 319 taman bacaan masyarakat yang menerima buku bacaan literasi dari tahun 2021 hingga 2023, 40 perpustakaan daerah yang menerima buku bacaan literasi dari tahun 2021 hingga 2023, dan 442 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang menerima buku bacaan literasi dari tahun 2021 hingga 2023.
ADVERTISEMENT
ebanyak 575 Cagar Budaya yang ditetapkan (tahun 2020 sebanyak 175, tahun 2021 sebanyak 200, tahun 2022 sebanyak 110, tahun 2023 sebanyak 90), 857 Warisan Budaya Tak Benda yang Ditetapkan (tahun 2020 sebanyak 153, tahun 2021 sebanyak 289, tahun 2022 sebanyak 200, tahun 2023 sebanyak 215), 26.072 Cagar Budaya dan OPK yang dilestarikan (tahun 2020 sebanyak 6.922, tahun 2021 sebanyak 7.708, tahun 2022 sebanyak 10.363, tahun 2023 sebanyak 1.079), serta 777 Giat Warisan Budaya (tahun 2020 sebanyak 147, tahun 2021 sebanyak 187,2022 sebanyak 143, tahun 2023 sebanyak 300). Dengan memperhatikan manfaat yang dirasakan oleh semua stakeholders, Program "Merdeka Belajar" memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif.
ADVERTISEMENT