Mengenal Politik Adu Domba Era Belanda yang Hits Hingga Sekarang

Dindha Fidya
mahasiswa televisi dan film di Universitas Jember. Hobi merangkai kata lewat ketikan. Mari mengenal saya, lebih dekat melalui halaman blog ini.
Konten dari Pengguna
27 Februari 2024 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dindha Fidya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Apa itu Politik Adu Domba ?

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki tahun politik akan bermunculan banyak berita yang saling menjatuhkan dari para pendukung pasangan politik. Rumor yang dibuat dengan tujuan menjatuhkan lawan tentu akan mudah ditemui di berbagai platform media sosial. Adu domba adalah hal yang selalu kita temui pada saat tahun politik, tapi apa sih adu domba dalam politik itu ? dan sejak kapan tercetusnya adu domba di politik?. Pada masa penjajahan Belanda ada istilah politik devide et impera yaitu strategi Belanda dalam hal politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan melalui cara memecah kelompok – kelompok agar lebih mudah dalam penaklukannya. Belanda menggunakan cara adu domba untuk menaklukkan lawannya, kelompok – kelompok kecil tersebut akan dipecah persatuannya oleh pihak Belanda dan memprovokasi kedua kelompok tersebut dan terjadilah peperangan antara keduanya.
gambar 1.1 Adu domba sumber : https://www.freepik.com/free-photo/selective-focus-shot-two-white-sheep-cuddling-with-heads-together_18348807.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=9f2ab6e2-0de5-4b83-a202-449dc44fac7c
Politik adu domba semacam ini bertujuan memecah belah kelompok sehingga tidak ada persatuan lagi. Strategi pada masa Belanda digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai upaya mencari suara. Kegiatan semacam ini tidak terlihat secara langsung, namun saat ini teknologi kian berkembang sehingga adu domba paling sering dilakukan pada media sosial. Penyebaran hoax, menjatuhkan nama baik lawan, dan mengintimidasi suatu kelompok agar mengikuti kelompok lain merupakan contoh dari politik adu domba.
ADVERTISEMENT
Sebagai masyarakat Indonesia yang cerdas dalam berpolitik maka harus memfilter informasi yang ada di internet terutama dalam masa – masa politik, agar tidak termakan hoax serta membuat tahun politik menjadi damai, kondusif dan berjalan lancar.