Chip Block Pallet, Produk Inovatif dari Limbah Kayu

Sumber foto : Youtube BRIN

Umumnya inovasi lahir dari sebuah ide sederhana. Berawal dari suatu masalah, lalu dicari solusinya. Kondisi inilah yang mendorong diciptakannya Chip Block Pallet (CBP), sebuah produk kayu inovatif yang lahir dari limbah kayu.

Produk ini lahir dari keresahan seorang pengusaha mebel di Jepara. Kibti Martha pemilik CV Kibti setiap hari merasa bingung, melihat limbah serbuk kayu yang semakin menggunung. Bak gayung bersambut, tak lama kemudian, Kibti mendapat permintaan produk dari serbuk kayu. Tak butuh waktu lama, Kibti pun mencoba memenuhi permintaan tersebut. Namun, meskipun telah mencoba berulang kali, produk pallet yang dibuat belum dapat memenuhi harapan pembeli.

Kegagalan produk dan penolakan pembeli tidak mematahkan semangat Kibti untuk terus menyempurnakan produk. Tak lama kemudian, berkat saran seorang teman Kibti bertemu dengan Sukma Surya K., peneliti dari Pusat Riset Biomaterial Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Pertemuan tersebut akhirnya melahirkan CBP. Produk blok pallet yang hingga kini 100% masih diimpor dari Tiongkok. Produk ini merupakan bagian komponen dari pallet kayu yang berfungsi sebagai bantalan. Pallet digunakan sebagai alas untuk mengangkut barang pada kontainer. Saat ini fungsi pallet semakin bertambah banyak, dapat diubah menjadi dekorasi dan berbagai produk mebel.

Sukma menjelaskan CBP dibuat melalui serangkaian tahapan.Mulai dari proses skrining, mixing, pressing, sending, kontrol kualitas hingga pengujian. Hal ini untuk menjaga kualitas CBP. Saat ini produk ramah lingkungan tersebut telah siap dikomersialisasikan

Lalu apa keunggulan CBP? CBP memiliki banyak keunggulan yakni superior load strength, hight nail holding power,high durability, free formaldehyde emission, dan simple installation.

CBP adalah contoh produk yang lahir berbasis riset. Produk ini telah berhasil menjadi model solusi secara nasional dan produk komposit ramah lingkungan. Peningkatan nilai jual dari produk CBP yang dihasilkan diperkirakan sekitar USD 150-250/m3.

Melalui komersialisasi, produk CBP dari limbah biomassa lignoselulosa akan mampu mengurangi ketergantungan impor nasional terhadap produk CBP dari Tiongkok. Otomatis hal ini pun akan membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi solusi inovatif bagi penyelesaian masalah lingkungan.

Bagi Kibti solusi inovatif ini tentunya menjadi anugerah tersendiri. Kegembirannya semakin bertambah setelah produknya dapat memuaskan konsumen, bahkan dengan grade zero emission.

Mari bersama kita dukung pemanfaatan limbah menuju zero waste.