8 Tips Memperkenalkan Seks pada Remaja

Skata
SKATA adalah sebuah inisiatif digital yang mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun keluarga melalui perencanaan yang lebih baik. SKATA lahir tahun 2015 melalui kerjasama antara Johns Hopkins CCP dan BKKBN.
Konten dari Pengguna
18 Juli 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Skata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Remaja Foto: Unsplash/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Remaja Foto: Unsplash/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Walaupun lebih mudah berbicara dengan anak-anak, namun remaja memiliki tendensi untuk mendengarkan dan memperhatikan ketika berbicara soal seks.
ADVERTISEMENT
Diskusi saat anda dan anak dalam kondisi santai dan mood yang bagus. Lakukan di ruang privasi dan tak terganggu banyak orang. Saat perbincangan tidak nyaman, baiknya tunda bicara tapi pastikan anda akan membahasnya lagi.
Biasanya remaja tidak akan banyak bertanya, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki pertanyaan. Remaja membutuhkan informasi, namun seringkali menangkap informasi yang salah. Pastikan mereka mendapat informasi yang tepat dengan mengajak mereka untuk aktif dan bertanya.
Seksualitas adalah topik yang besar dan anda tidak bisa melakukannya hanya di satu waktu. Seiring berjalan usia, remaja akan memiliki persepsi yang berbeda. Jelaskan sesuai dengan tahapan usianya.
ADVERTISEMENT
Kejadian sehari-hari bisa menjadi bahan diskusi mengenai seks. Misal, jika ada kerabat yang hamil anda bisa membahasnya dengan anak, atau ajak anak diskusi saat menonton adegan di televisi.
Remaja mungkin terlalu malu untuk membahas seks dengan orang tuanya. Tapi ia pasti mendengar obrolan anda dan pasangan yang membahasnya di meja makan saat kumpul bersama. Pilih topik keseharian seperti dalam berita, acara TV, gosip di majalah, atau film yang bisa anda bahas dengan pasangan di depan anak.
Ya, terkadang orang tua yang justru enggan membahas seks dengan anak. Apakah karena tabu, atau memang urusan ranjang bukan ranah remaja. Tapi, remaja butuh pendidikan seks. Jadikan ini sebagai edukasi dan pembelajaran untuk mereka. Jangan jadikan malu anda menjadi tameng untuk berbicara dengan anak.
ADVERTISEMENT
Jika anda tak tahu, ajak anak untuk sama-sama mencari informasi di ranah yang tepat. Bisa lewat website, buku, dokter, dan tenaga ahli lainnya.
Apapun caranya, yang terpenting jelaskan bahwa seks bukan satu-satunya cara mengekspresikan rasa. Ajarkan mereka tentang afeksi, kepercayaan, rasa hormat, tanggung jawab, dan keintiman. Ingat, memberikan informasi bukan memberikan izin. Pastikan anak mendapat informasi dan kesan yang tepat dari anda.