Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penjelasan Ending Under Paris yang Mengejutkan dan Sarat Makna
22 April 2025 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penjelasan ending Under Paris menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan setelah film ini tayang di Netflix.
ADVERTISEMENT
Banyak penonton merasa penasaran karena film ini menyajikan penutup yang tidak biasa dan menyisakan banyak pertanyaan terbuka.
Sebagai film bergenre eco-horor, Under Paris tampil dengan alur cepat namun berakhir di momen yang justru memunculkan ketegangan baru.
Penjelasan Ending Under Paris
Dikutip dari imdb.com, berikut adalah penjelasan ending Under Paris yang memperlihatkan kehancuran besar di kota Paris akibat serangan kawanan hiu.
Pada bagian akhir film, Sophia bersama timnya berusaha menghancurkan sarang hiu di bawah air menggunakan bom sebelum perlombaan triathlon dimulai.
Sayangnya, bom tersebut hanya memberikan dampak kecil dan tidak mampu memusnahkan para predator laut tersebut.
Akibatnya, hiu utama bernama Lillith justru menjadi lebih agresif dan langsung menuju ke arah peserta lomba untuk memangsa mereka secara brutal.
ADVERTISEMENT
Kondisi menjadi semakin kacau ketika para penonton di pinggir sungai mulai panik dan secara tidak sengaja banyak yang tercebur ke air, menambah jumlah korban.
Di tengah kepanikan, militer mengambil keputusan gegabah dengan menembaki sungai secara membabi buta.
Tembakan tersebut memicu ledakan dari peluru-peluru bawah laut peninggalan Perang Dunia II yang tersimpan di dasar Sungai Seine.
Ledakan besar ini menghasilkan gelombang besar yang meluluhlantakkan kota dan membuka jalan lebar bagi kawanan hiu untuk menyebar lebih luas.
Setelah kehancuran itu, Sophia dan Adil yang masih hidup terjebak di tengah perairan tanpa perlindungan dan dikepung oleh hiu.
Meskipun secara jumlah manusia masih lebih banyak, keunggulan hiu sebagai predator puncak membuat situasi menjadi tidak seimbang.
ADVERTISEMENT
Kekuatan militer dan kepanikan publik justru memperparah keadaan, memperlihatkan betapa lemahnya manusia ketika berhadapan dengan makhluk yang sudah beradaptasi secara ekstrem terhadap lingkungan baru.
Film ini menampilkan gambaran kehancuran yang tidak hanya lokal, tetapi mengarah pada skala global.
Hal ini dikuatkan oleh adegan setelah kredit penutup yang memperlihatkan bagaimana hiu-hiu itu mulai bergerak meninggalkan Paris menuju kota-kota besar dunia seperti London, Tokyo, dan New York.
Penyebaran ini menunjukkan bahwa ancaman dari kawanan hiu tidak hanya terbatas pada Sungai Seine, melainkan telah menjelma menjadi bencana global.
Penonton juga disuguhkan fakta bahwa spesies hiu yang muncul dalam film ini memiliki kemampuan bereproduksi tanpa kawin melalui parthenogenesis.
Dengan kemampuan ini, Lillith dan anak-anaknya dapat berkembang biak secara masif tanpa batas waktu, yang membuat populasi mereka sulit dihentikan.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, film tidak hanya menyoroti aspek horor dari predator laut, tetapi juga menyisipkan pesan tentang kelengahan manusia terhadap ancaman alam yang tak terduga.
Ketika manusia sibuk dengan ego, kepentingan politik, dan keputusan impulsif, makhluk lain justru memanfaatkan celah itu untuk menguasai wilayah yang sebelumnya dikuasai manusia.
Lillith sebagai simbol dari evolusi cepat dan kekuatan alam seolah menyampaikan bahwa dunia bukan hanya milik manusia, tetapi juga makhluk lain yang mampu beradaptasi lebih cepat.
Bagian ending dari Under Paris ditutup dengan nuansa tanpa harapan, di mana Sophia dan Adil tampak pasrah di tengah kepungan hiu yang terus bertambah.
Gambaran kehancuran di berbagai belahan dunia memperlihatkan bahwa tidak ada lagi tempat yang benar-benar aman dari invasi kawanan hiu ini.
ADVERTISEMENT
Film ini pun dengan cerdas membuka peluang untuk sekuel yang akan memperluas cerita ke skala internasional, dengan ancaman yang lebih besar dan kompleks.
Sebagai kesimpulan, penjelasan ending Under Paris menegaskan bahwa bahaya dari ketidaksiapan menghadapi kekuatan alam bisa jauh melampaui dugaan.
Ketegangan dan misteri yang diciptakan film ini menjadi pengingat bahwa dominasi manusia atas bumi bisa runtuh kapan saja oleh kekuatan yang tak terduga. (Shofia)