Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
6 Teori Ending When Life Gives You Tangerines, Drama Korea yang Sedang Populer
10 April 2025 18:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Teori ending When Life Gives You Tangerines menjadi topik hangat di kalangan penonton yang terbawa oleh kisah cinta panjang antara Ae Sun dan Gwan Sik. Drama ini tidak hanya menampilkan romansa tetapi juga pergulatan hidup manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs lifestyleasia.com, diceritakan melalui kilas balik dengan lompatan alur waktu yang konsisten, When Life Gives You Tangerines disutradarai oleh Kim Won Seok dan ditulis oleh Lim Sang Choon.
Drama ini menyajikan potret luar biasa dari Ae Sun yang terus menentang takdirnya dan suaminya yang setia, Yang Gwan Sik.
Teori Ending When Life Gives You Tangerines
Teori ending When Life Gives You Tangerines membuka ruang bagi penonton untuk merenungi makna cinta, kehilangan, dan perjalanan waktu yang tak selalu berpihak.
Dikutip dari situs indianexpress.com, berikut adalah teori ending dari When Life Gives You Tangerines.
1. Gwan Sik Meninggal Lebih Dulu, Perpisahan Terbesar dalam Hidup Ae Sun
Salah satu teori yang paling kuat dan menyayat hati adalah bahwa Yang Gwan Sik meninggal sebelum Ae Sun mencapai usia 70 tahun.
ADVERTISEMENT
Petunjuk paling jelas adalah ketiadaan sosok Gwan Sik tua dalam timeline masa kini, sementara Ae Sun masih hidup dan berpartisipasi dalam kegiatan menulis puisi di panti jompo.
Kematian Gwan Sik bukan hanya penutup bagi kisah cintanya dengan Ae Sun tetapi juga menjadi momen transformatif bagi Ae Sun yang harus belajar hidup tanpa sosok yang melindunginya sejak kecil.
2. Simbol Jepit Rambut: Identitas, Cinta, dan Pemulihan
Jepit rambut menjadi simbol paling kuat dalam cerita ini. Sejak kecil, Ae Sun selalu memakainya dan Gwan Sik selalu memastikan dia memilikinya, bahkan di masa-masa tersulit.
Setelah kepergian Gwan Sik, Ae Sun melepas jepit rambut itu, sebuah tanda kehilangan dan identitas yang hilang.
Namun, setelah puisinya diterbitkan, Ae Sun mulai memakai jepit rambut itu kembali, menandakan bahwa dia menemukan kembali dirinya, harapannya, dan cinta yang tak pernah benar-benar hilang.
ADVERTISEMENT
3. Ae Sun Menderita Demensia di Usia Senja
Teori ending When Life Gives You Tangerines lainnya adalah Ae Sun menderita demensia di usia senja. Di episode pertama, diperlihatkan Oh Ae Sun berteriak memanggil ibunya di bibir tebing.
Ini menimbulkan teori bahwa Ae Sun mengalami demensia di masa tuanya. Dia dirawat di panti jompo dan perlahan mulai kehilangan ingatan tentang masa kini tetapi justru menghidupkan kembali masa lalu.
Banyak kilas balik dalam drama ini bisa jadi merupakan rekonstruksi kenangan dalam pikirannya atau cerita yang disampaikan ulang oleh orang terdekat.
4. Geum Myeong sebagai Narator, Menjaga Ingatan Ibunya Tetap Hidup
Narasi dalam drama ini sering terdengar dari suara Geum Myeong (putri Ae Sun) yang membuat teori bahwa seluruh kisah ini adalah kenangan Geum Myeong tentang kedua orang tuanya.
Dia mungkin menceritakannya pada anak-anaknya atau bahkan pada Ae Sun sendiri yang menderita demensia sebagai cara agar sang ibu bisa tetap mengingat siapa dirinya dan betapa hebatnya cinta yang dia miliki.
ADVERTISEMENT
5. Kehidupan Geum Myeong, dari Patah Hati hingga Harapan Baru
Geum Myeong mengalami lika-liku cinta terutama ketika hubungannya dengan Young Beom kandas ketika pria itu tidak membelanya di depan keluarga.
Tetapi akhirnya dia menemukan cinta sejati dalam diri Picasso (Kim Seon Ho) dan keduanya menikah dengan restu dari Ae Sun dan Gwan Sik.
6. Tokoh Editor Chloe H. Lee, Representasi Reinkarnasi Ibu Ae Sun?
Chloe Lee, editor yang menerbitkan puisi Ae Sun, memunculkan teori metaforis, dia mirip dengan ibu Ae Sun, bahkan secara visual dan emosional. Dia sebelumnya pernah menemukan cincin lamaran Ae Sun dan kini membantu mewujudkan impiannya.
Hal ini mengisyaratkan reinkarnasi atau bentuk simbolis harapan Ae Sun terhadap kehidupan ibunya yang lebih baik.
Di balik visual yang indah dan narasi yang puitis, tersimpan pesan-pesan tersembunyi yang membentuk interpretasi beragam tentang bagaimana kisah Ae Sun dan Gwan Sik benar-benar berakhir.
ADVERTISEMENT
Dengan menelisik lebih dalam, teori ending When Life Gives You Tangerines ini justru memperkaya pemahaman penonton terhadap drama Korea yang begitu emosional dan menyentuh ini. (Mey)