Budaya Kopi di Austria yang Melegenda

Shohib Masykur
Sebelum semesta ada kata.
Konten dari Pengguna
19 November 2020 10:12 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shohib Masykur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Austria, kopi bukan sekadar minuman, melainkan juga bagian dari budaya yang punya sejarah panjang. Tradisi minum kopi di kafe warga Austria telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2011, serupa dengan batik Indonesia. UNESCO menyebut bahwa warung kopi di Austria adalah tempat “di mana ruang dan waktu dikonsumsi, tetapi hanya kopi yang ada di tagihan.”
ADVERTISEMENT
Nongkrong mungkin padanan kata yang cukup tepat untuk menyebut tradisi orang Austria minum kopi di warung kopi, atau bahasa kerennya kafe. Bagi mereka, kafe bukan melulu tempat beli dan minum kopi, melainkan juga ruang untuk berinteraksi dengan sesama. Karena kebanyakan orang Austria tinggal di apartemen sempit, kafe menjadi semacam “ruang tamu tambahan” tempat mereka bisa bercengkerama dengan teman dan kolega.
Tradisi ini telah berlangsung ratusan tahun. Berbagai sumber menyebutkan bahwa kopi datang ke Austria dibawa oleh tentara Turki pada abad 17, persisnya tahun 1683. Ketika terjadi serbuan tentara Turki Usmani ke Eropa, tentara kerajaan Polish-Habsburg berhasil memukul mundur mereka di Austria. Tentara Turki yang melarikan diri meninggalkan berkarung-karung biji kopi yang tak sempat mereka bawa.
ADVERTISEMENT
Pada mulanya tentara Eropa mengira biji kopi tersebut adalah makanan unta dan mau membakarnya. Namun raja Polandia memutuskan untuk menyerahkan barang itu kepada salah seorang bawahannya bernama Jerzy Franciszek Kulczycki yang juga merupakan seorang diplomat dan bangsawan.
Patung Kulczycki di jalan Kolschitzky-gasse, Wina, Austria. Sumber: iStock
Kulczycki lantas bereksperimen dengan biji kopi tersebut dan menjumpai bahwa biji-bijian itu dapat dijadikan minuman berkelas dengan cita rasa luar biasa. Di kemudian hari, Kulczycki menjadi orang pertama yang membuka kedai kopi di Austria. Karena dianggap berjasa, nama Kulczycki diabadikan hingga kini menjadi nama sebuah jalan di Wina lengkap dengan patungnya.
Tradisi ngafe yang dirintis oleh Kulczycki ratusan tahun lalu telah menjadikan kafe sebagai tempat istimewa di Austria. Pada penghujung abad 19, kafe menjadi tempat para sastrawan dan penulis berkumpul dan berdiskusi. Kafe juga menjadi pusat informasi karena menyediakan koran untuk dibaca gratis oleh para pelanggannya. Sebagian kafe masih mempertahankan tradisi ini hingga sekarang di zaman internet untuk mempertahankan nostalgia.
ADVERTISEMENT
Pada saat terjadi krisis ekonomi besar tahun 1930, kafe menjadi tempat orang-orang saling memperdagangkan barang-barang di bawah tangan. Pada tahun 1950-an, tradisi kafe Austria mulai luntur karena tergusur oleh “serangan” bar-bar model Italia dengan espresonya yang membuat kedai kopi tradisional terlihat ketinggalan zaman. Namun tradisi ini kembali bangkit di tahun 1980-an bertepatan dengan peringatan tiga abadnya.
Kini tradisi ngafe dan minum kopi di Austria masih terus bertahan. Sebuah riset yang dilakukan oleh MindTake Research pada tahun 2014 menyimpulkan bahwa 92 persen warga Austria adalah peminum kopi, dan tiga perempat di antaranya minum satu gelas atau lebih setiap hari. Di kota Wina saja terdapat lebih dari 2000 kedai kopi, sebagian di antaranya telah berumur sangat tua, seperti Café Central yang berdiri sejak 1876 dan sering dikunjungi tokoh psikoanalisis legendaris Sigmund Freud dan tokoh revolusi tragis Leo Trotsky.
Café Central dulu dan sekarang. Sumber: Instagram Café Central
Memesan kopi di kafe-kafe Austria tidak sesederhana di tempat lain. Pembeli perlu menyebutkan secara spesifik apa yang dia mau karena banyaknya varian yang ditawarkan. Selain cappucino ada juga einspänner, fiaker, konsul, kurzer, mazagran, dan yang paling populer melange. Itu hanya beberapa di antaranya. Lebih lengkapnya bisa dilihat di sini.
ADVERTISEMENT
Beberapa fakta menarik seputar tradisi ngafe orang Austria antara lain adalah sebagai berikut:
Kopi yang selalu disajikan dengan air putih. Sumber: dokumentasi pribadi
• Kopi selalu disajikan berbarengan dengan air putih. Ini penting untuk menjaga kemurnian kecapan peminumnya.
• Kafe berkontribusi menjaga industri koran tetap hidup di era internet karena mereka adalah salah satu pelanggan utama koran.
• Pengunjung dapat berlama-lama duduk di kafe tanpa khawatir diusir oleh pelayan meski hanya pesan satu gelas kopi.
• Pelayan kafe adalah orang yang terpandang dan dihormati, bahkan oleh pengunjung dipanggil dengan sebutan Herr Ober yang dapat berarti atasan.
• Saking dihormatinya pelayan kafe, meminta garpu tambahan kepada mereka tidak disarankan karena akan dipandang dengan nyinyir. Selain itu, disarankan untuk memberikan tips yang besar kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Nah itu tadi sekilas info tentang tradisi kopi di Austria yang melegenda dan telah berusia ratusan tahun. Mudah-mudahan informasi ini bisa menjadi bekal pengetahuan Anda jika berniat mengunjungi Austria.