Mematahkan Statement Inessential Wanita dalam Berpendidikan Tinggi

Shelvi Alkhoitami
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
21 Juni 2023 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shelvi Alkhoitami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak pandangan-pandangan rendah yang mengacu kepada seorang wanita, bahwa wanita adalah mahluk yang lemah dan berketergantugan, wanita yang mudah capek dan mengeluh menjadi alasan sebagian besar masyarakat ber-opini bahwa wanita tidak mampu mengerjakan pekerjaan lelaki.
ADVERTISEMENT
Pandangan masyarakat terutama dalam ruang lingkup perkampungan yang memiliki kebudayaan dan kebiasaannya tersendiri bahkan ada yang mengatakan wanita tidak cocok bekerja di luar, wanita hanya cocok bekerja di dapur, mengurus rumah dan melayani suami.
Pandangan masyarakat tentang wanita yang memiliki pandangan rendah yakni kodrat wanita adalah di rumah, kasur, dapur, sumur dan hanya berulang di ruang lingkup itu saja.
Ilustrasi wanita yang sedang pusing dengan keadaannya. foto: pexels
Orang-orang zaman dulu atau bahkan sampai sekarang yang menjorok lebih dalam adalah daerah perkampungan yang mana mereka beropini bahwa pendidikan itu tidak penting bagi seorang perempuan, karena akhirnya mereka hanya akan melayani suami dan mengurus keluarganya.
Faktanya tidak sedikit orang yang bermasalah pada pendidikan wanita. Doktrin yang ditanamkan sejak kecil akan terus membekas sampai zaman yang ia rasakan sekarang. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kekhawatiran orang tua yang takut anaknya akan terus mengejar pendidikan dan akan lupa dengan pekerjaan rumahnya, dan mereka berfikir bahwa perempuan akhirnya hanya akan menjadi ibu dan istri yang diam di rumah saja.
Ilustrasi wanita berpendidikan. Foto:pixels
Setelah Rasulullah SAW melewati perjalanannya (isra mi’raj) beliau mengatakan bahwa wanita adalah yang paling banyak menghuni neraka. Sebab apa? Sebab ia kufur terhadap suaminya, hal tersebut bisa didasari karena kurangnya ilmu tentang rasa syukur dan hormat kepada suaminya, wanita yang berpendidikan sudah pasti paham akan hal ini.
ADVERTISEMENT
Orang bijak berkata “jika wanita hanya mengendalikan kecantikannya itu hanya bagaikan mengukir di atas pasir”, dalam artian kecantikan tidak akan bertahan lama karna lama kelamaan hal itu akan pudar menghilang. Begitulah kurang lebihnya wanita yang hanya mengendalikan kecantikannya tetapi kurang dalam pendidikannya.