Sejarah Goa Jamblang, Destinasi Wisata dengan Cahaya Surga di Gunungkidul
Konten dari Pengguna
30 Maret 2024 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Goa Jamblang merupakan salah satu dari 500 gua yang terletak di pegunungan karst. Gua ini terletak di Jetis Wetan, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Daya Tarik Goa Jamblang Gunungkidul
Goa Jomblang terkenal keindahan dan keunikannya. Tidak heran gua ini dijadikan sebagai tempat pengambilan gambar acara Amazing Race Amerika pada tahun 2011, hingga membuatnya semakin populer.
Saat memasuki gua ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan hutan hijau yang sangat subur, aneka lumut, semak, hingga pohon-pohon besar yang tumbuh dengan rapat. Hutan ini sering dikenal dengan nama hutan purba.
Saat ini Goa Jomblang difungsikan sebagai tempat konservasi tumbuhan. Karena jenis tumbuhan yang berada di mulut gua ini sudah menjadi endemik dan di daratan atas sudah tidak bisa ditemukan lagi jenisnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs gunungkidulkab.go.id, pada pukul 13.00 sinar matahari akan menerobos masuk ke dalam gua ini, hingga tampak seperti cahaya surga yang terpancar indah. Dari cahaya tersebut, stalagmit di dalam gua ini akan tampak berkilauan.
Sejarah Goa Jamblang Gunungkidul
Goa Jomblang adalah gua vertikal yang bertipe collapse doline. Gua yang terletak di Kabupaten Gunungkidul ini terbentuk akibat proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah luweng. Di balik keindahan dan keunikannya, terdapat cerita sejarah Goa Jamblang yang sangat kelam.
Konon, gua ini pernah dijadikan sebagai tempat pemberantasan anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI. Anggota PKI yang berhasil ditangkap akan diikat satu sama lain di bibir gua dan kemudian ditembak.
ADVERTISEMENT
Jasad yang tertembak itu kemudian jatuh secara bersamaan ke dalam gua. Kisah ini sempat membuat takut masyarakat setempat, sebab pada tahun 1982 juga banyak ditemukan sisa-sisa tulang belulang di dalam gua.
Ketakutan tersebut semakin menjadi usai adany penjelajah yang hilang saat menyusuri Goa Jomblang ini. Hingga, pada tahun 1990-an masyarakat setempat akhirnya menggelar doa bersama agar tak ada lagi kejadian mistis di gua ini.
Itulah informasi mengenai sejarah Goa jamblang di Kabupaten Gunungkidul. Sebagai catatan untuk bisa mencapai gua ini, pengunjung harus melalui medan yang terbilang sulit. Pastikan menyiapkan perbekalan dan perlengkapan keamanan saat masuk ke dalam gua ini. (IND)
ADVERTISEMENT