Puncak Widosari, Bukit Indah Bukti Keberadaan Gunung Api Purba Menoreh

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 4:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puncak Widosari. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Afriyandi Setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Widosari. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Afriyandi Setiawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berada di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, wilayah Samigaluh, Kulon Progo, Puncak Widosari menawarkan keindahan alam yang memikat. Tempat ini dikenal dengan hamparan hijau yang menyegarkan mata dan keberadaan batu besar yang menambah ciri khasnya.
ADVERTISEMENT
Dari sini, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang memukau. Ada gardu pandang yang dibangun dari beton, cukup luas dan aman dengan pagar besi, memudahkan pengunjung untuk mengabadikan momen dengan latar belakang alam yang indah.

Puncak Widosari dan Struktur Geologinya yang Bersejarah

Puncak Widosari. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Bangkit Prayogi
Puncak Widosari menandai era keemasan gunung api purba. Di sini, peninggalan gunung berapi purba Menoreh terlihat jelas lewat lapisan piroklastik, yang terdiri dari fragmen batuan, batu apung, dan kristal, berusia antara 33 hingga 22,5 juta tahun.
Disebutkan di situs geoparkjogja.jogjaprov.go.id, penelitian oleh Barianto dan tim pada tahun 2010 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik di Kulon Progo awalnya membentuk Formasi Gajah pada zaman Oligosen. Kemudian, di Miosen Tengah, area ini terintrusi oleh Formasi Ijo, yang diikuti oleh munculnya vulkanisme Gunung Api Menoreh di Miosen Akhir.
ADVERTISEMENT
Puncak Widosari, yang termasuk dalam Formasi Kebobutak dari Oligosen Akhir hingga Miosen Awal, menawarkan lebih dari sekadar bukti geologi. Bentang alamnya yang unik, dengan lereng curam yang terbentuk dari rekahan dan erosi, menambah nilai estetis. Menurut Bronto pada tahun 2006, proses dominan yang membentuk landscape ini adalah pelapukan dan erosi, terutama di puncak gunung.
Situs ini bukan hanya penting secara geologis tapi juga menarik untuk rekreasi, seperti agrowisata kebun teh, dan sebagai laboratorium alam. Puncak Widosari sendiri, setinggi 900 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan indah ke seluruh arah dengan latar belakang Perbukitan Menoreh.
Lokasi ini juga bagian dari Satuan Ruang Strategis Kasultanan Perbukitan Menoreh, sama seperti Situs Warisan Geologi Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo.
ADVERTISEMENT

Cara Mencapai Puncak Widosari di Kulon Progo

Puncak Widosari. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Usman Omar
Berencana berkunjung ke Puncak Widosari memang memerlukan persiapan fisik yang baik. Dengan jarak kurang lebih 39 kilometer dari Kota Yogyakarta, perjalanan menggunakan sepeda motor akan memakan waktu sekitar satu jam sepuluh menit.
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Widosari berada tepat di pinggir jalan ini. Lokasi puncak tidak terlalu jauh dari lokasi, hanya sekitar 3 kilometer lagi dengan jalan yang menanjak. Setibanya di puncak, pemandangan alam yang indah siap menyambut dan membuat perjalanan terasa sepadan.

Harga Tiket dan Jam Buka

Puncak Widosari. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Philip Lindberg
Untuk masuk ke Puncak Widosari, biaya yang dikenakan adalah Rp6.000, dengan tambahan biaya parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp2.000 untuk kendaraan roda dua. Datang di hari biasa disarankan untuk mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang untuk berfoto.
Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 sampai 17.00. Ada berbagai fasilitas seperti musala, toilet umum, warung makan dan minuman, serta penginapan untuk mereka yang ingin menyaksikan kabut pagi hari.
ADVERTISEMENT
Penting untuk datang dalam kondisi sehat karena ada 240 anak tangga menuju puncak. Ada gazebo untuk istirahat bagi yang merasa lelah. Di musim hujan, perlu berhati-hati karena jalanan bisa menjadi basah dan licin.
Puncak Widosari menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara segar, sempurna untuk momen healing. (CR)