6 Rekomendasi Kuliner Pasar Ngasem, Autentik dan Tradisional

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2024 4:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kuliner Pasar Ngasem. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Cristian Siallagan
zoom-in-whitePerbesar
Kuliner Pasar Ngasem. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Unsplash/Cristian Siallagan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuliner Pasar Ngasem, dengan kekayaan dan keautentikannya, merupakan surga bagi penikmat makanan tradisional. Terletak di kawasan Taman Sari, pasar ini bukan hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga simbol budaya yang hidup, dengan setiap sudutnya menyimpan cerita rasa yang unik dan memikat.
ADVERTISEMENT
Berwisata kuliner di Pasar Ngasem akan meninggalkan jejak tak terlupakan melalui berbagai pilihan makanan yang menggugah selera. Dari jajanan pasar yang sederhana hingga hidangan khas yang telah turun-temurun, setiap resep membawa kisah dan tradisi yang kental.

Kuliner Pasar Ngasem yang Khas dan Tradisional

Kuliner Pasar Ngasem. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Gading Ihsan
Dikutip dari ensiklopedia p2k.stekom.ac.id, dulunya Pasar Ngasem merupakan pasar burung terbesar di Yogyakarta. Namun, sejak 2010, pasar burung dan hewan dipindahkan ke lokasi baru di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) di daerah Dongkelan.
Sejak saat itu pula, Pasar Ngasem berubah menjadi pasar kuliner sekaligus pasar seni. Ada beberapa kuliner Pasar Ngasem yang legendaris, autentik, dan khas—yang masih dimasak dengan cara tradisional—bisa dijumpai. Kuliner-kuliner ini bahkan viral, ada pula yang sudah diliput oleh media dunia.
ADVERTISEMENT

1. Jenang Gempol

Jenang Gempol adalah salah satu variasi jenang khas Yogyakarta. Di Pasar Ngasem, ada beberapa pedagang yang menjual jenang gempol, yang kesemuanya lezat.
Jenang ini terdiri dari berbagai komposisi seperti gempol, mutiara, gula jawa, dan ketan hitam, kemudian disajikan dengan kuah santan. Rasanya manis dan gurih, menjadikannya pilihan yang bagus untuk sarapan. Harganya sekitar Rp6.000 per porsi. Kiranya ini cukup terjangkau, dengan porsi yang mengenyangkan.

2. Apem Beras

Mengunjungi Pasar Ngasem belum lengkap tanpa mencoba apem beras Bu Wanti. Kuliner legendaris ini telah ada sejak tahun 1970-an di pasar ini. Cita rasa manis gurihnya akan menyapa lidah di pagi hari. Karena popularitasnya, apem beras ini sering ludes dengan cepat.
Yang menarik, tersedia pilihan rasa selain original, seperti rasa cokelat. Harga per buahnya cukup terjangkau, sekitar Rp3.500. Untuk mencoba, disarankan datang pagi karena Bu Wanti sudah membuka lapaknya pukul 06.00 WIB.
ADVERTISEMENT

3. Wedang Sendang Ayu

Salah satu kuliner ikonik di Pasar Ngasem adalah Wedang Sendang Ayu Bu Marsui. Warung ini menyajikannya dengan komposisi jahe, kapulaga, cengkih, serai, kayu manis, kolang-kaling, air jeruk, dan gula batu. Wedang ini sangat cocok bagi mereka yang merasa tidak enak badan.
Yang unik, tampilan wedang rempah ini mirip bunga yang mekar, berkat potongan batang serainya. Untuk mencicipinya, diperlukan biaya Rp14.000 per porsi.

4. Lupis

Di Pasar Ngasem, tersedia lupis, kue beras ketan yang ditaburi parutan kelapa dan gula merah cair, menghadirkan cita rasa gurih manis. Bentuk lupis bervariasi, ada yang segitiga, bulat, hingga persegi panjang. Beberapa penjual menawarkan lupis, sering kali disajikan bersama jajanan lain seperti klepon, cenil, dan ketan.

5. Bubur Krecek

Di Pasar Ngasem Jogja, terdapat dua kuliner terkenal yang menyediakan bubur krecek andalan, yaitu Bu Sirep dan Yu Ngademi.
ADVERTISEMENT
Bagi pencinta bubur krecek, Warung Yu Ngademi menjadi tujuan yang tepat. Sementara itu, Warung Bu Sirep menawarkan menu dengan ramesan, cocok bagi yang menyukai variasi beragam masakan.
Selain bubur krecek, tersedia juga berbagai pilihan makanan lain seperti oseng tempe, ayam goreng, pepes tahu, serta aneka lauk lainnya. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp6.000. Untuk mencicipi bubur krecek khas Pasar Ngasem, disarankan datang pagi karena warung bubur krecek buka mulai pukul 06.00-15.00 WIB atau sampai habis.

6. Carabikang

Carabikang Bu Kristi bisa menjadi pilihan bagi penggemar jajanan dan kuliner Pasar Ngasem. Proses pembuatannya yang masih menggunakan metode tradisional dengan anglo, memberikan cita rasa unik.
Tampilan carabikang yang warna-warni menambah daya tarik. Kue ini bisa dicicipi dengan harga sekitar Rp2.000 per buah.
ADVERTISEMENT
Kuliner Pasar Ngasem dengan segala keautentikan dan tradisinya, menawarkan lebih dari sekadar makanan, tetapi sebuah perjalanan melalui warisan kuliner Yogyakarta. Dengan setiap gigitan, pengunjung akan merasakan esensi dari kekayaan budaya yang telah dilestarikan selama bertahun-tahun. (CR)