Menara Saidah, Gedung Kosong di Jakarta yang Terbengkalai Belasan Tahun

Seputar Jakarta
Mengulas serba serbi kota Jakarta, mulai dari sejarah, pariwisata, kebudayaan, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
11 April 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gedung kosong di Jakarta, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung kosong di Jakarta, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kota metropolitan, memang ada banyak sekali gedung-gedung tinggi di Jakarta. Meski begitu, di balik banyaknya gedung tinggi tersebut, ternyata ada beberapa gedung kosong di Jakarta yang sudah terbengkalai bertahun-tahun. Contohnya, seperti Menara Saidah.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ada banyak faktor yang membuat gedung tersebut akhirnya ditinggalkan dan tidak produktif lagi. Salah satunya adalah kesalahan struktur bangunan yang membuat gedung tersebut tidak layak digunakan untuk berbagai kegiatan karena terlalu berisiko.

Menilik Sejarah Menara Saidah, Gedung Kosong di Jakarta yang Sudah Terbengkalai Belasan Tahun

Ilustrasi gedung kosong di Jakarta, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku The Great Shifting, Rhenald Kasali (2018:XLII), Menara Saidah adalah gedung yang awalnya dibangun selama tiga tahun oleh kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero) dengan 28 lantai.
Gedung kosong di Jakarta ini berlokasi di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Menurut sejarahnya, gedung ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada tahun 1998. Adapun setelah dibangun, gedung ini diberi nama Gedung Gracindo milik PT Mustika Ratu.
ADVERTISEMENT
Namun, pada tahun 2001, gedung ini kembali direnovasi serta diresmikan dan diganti nama menjadi Menara Saidah oleh Saidah Abu Bakar Ibrahim. Akhirnya, gedung ini digunakan sebagai area perkantoran.
Bahkan Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia juga pernah menyewa tempat di gedung ini sebagai kantor. Sayangnya, pada tahun 2007, Menara Saidah harus tutup karena pondasi gedung miring.
Hal ini terjadi karena adanya kesalahan konstruksi yang bisa membahayakan keselamatan penghuni gedung. Kala itu pihak pemilik dan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), tidak memberi penjelasan rinci terkait penutupan Menara Saidah.
Akan tetapi, sebenarnya pada tahun 2015 lalu, sempat dilakukan kegiatan renovasi di Menara Saidah. Namun, renovasi ini hanya berlangsung selama dua bulan dan kemudian kembali ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Terbengkalainya gedung tinggi ini membuat muncul berbagai cerita mistis yang beredar di masyarakat. Bahkan masyarakat sekitar mengklaim bahwa kerap muncul penampakan wanit abergaun merah di lantai tiga gedung hingga berbagai makhluk halus, seperti ular dan macan.
Demikian ulasan sejarah Menara Saidah yang kini menjadi salah satu gedung kosong di Jakarta dan telah terbengkalai selama belasan tahun. (Anne)