Tips Merajut dengan Benang Tebal yang Mudah bagi Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 23:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tips merajut dengan benang tebal. Foto: Rebecca Grant/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tips merajut dengan benang tebal. Foto: Rebecca Grant/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tips merajut dengan benang tebal yang harus diperhatikan adalah menyesuaikan ukuran jarum dengan benang yang hendak dipakai dan mulailah dari rajutan yang mudah, seperti selimut maupun syal.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan tentang tips merajut dengan benang tebal di bawah ini.

Tips Merajut dengan Benang Tebal

Ilustrasi tips merajut dengan benang tebal. Foto: Rocknwool/Unsplash
Merajut ialah cara membuat kain, baju, atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menyulam atau menenun, merajut hanya menggunakan sehelai benang dan bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Terdapat berbagai teknik merajut yang harus dipelajari, seperti tusuk atas dan tusuk bawah.
Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang rajut dari arah depan, sementara tusuk bawah harus mengaitkan benang dari belakang. Demikian penjelasan dalam situs mangunharjotembalang.semarangkota.go.id.
Lalu, apa saja tips merajut dengan benang tebal sehingga hasilnya bagus dan tak mengecewakan? Inilah beberapa di antaranya.

1. Memahami Berbagai Istilah dalam Merajut

Pahamilah berbagai istilah dalam merajut, seperti jumlah rantai (chain), tusuk ganda (double crochet), tusuk tunggal (single crochet), sampai dengan tusuk selip (slip stitch).
ADVERTISEMENT
Dengan memahaminya, kamu akan bisa membuat pola rajutan lebih bagus dan memahami cara merajut dengan benar.
Contohnya, memulai rajutan dari simpul awal yang merupakan simpul kuat guna mengawali tusukan rantai saat pertama merajut.

2. Sesuaikan Ukuran Benang dengan Jarum

Menyesuaikan ukuran benang dengan jarum pun perlu dilakukan supaya hasil rajutan lebih rapi serta maksimal. Bila menggunakan benang tebal, maka jarum harus menyesuaikan pula.
Ukuran jarum rajut sangat variatif mulai dari yang terkecil, yaitu 1/0 hingga 8/0 yang merupakan ukuran terbesar.

3. Mulai dari Rajutan yang Mudah

Kamu bisa memulai dari rajutan paling sederhana. Misalnya, membuat selimut atau syal. Keduanya memiliki pola sama yang berulang sehingga memudahkanmu mengingat jumlah tusukan rantai juga polanya.
Bila telah terbiasa, tingkatkan kemampuan dengan belajar pola yang lebih sulit, seperti sepatu maupun cardigan.
ADVERTISEMENT

4. Memastikan Ketepatan Jumlah Tusuk Rantai

Hasil akhir pola rajutan atau kerapian amat dipengaruhi jumlah tusuk rantai. Karena itu, sewaktu tengah merajut, penting memastikan jumlah tusuk rantainya pas.
Jika kurang satu tusuk rantai, bentuk rajutan tak akan bagus. Bisa bergelombang atau bahkan berkerut.
Daripada harus membuang waktu untuk membongkar hasil rajutan yang hampir selesai, lebih baik menyiapkan gambar polanya di kertas lebih dulu. Kenali jenis tusuk rantai serta berapa jumlah rantainya sehingga meminimalkan kesalahan.
Tips merajut dengan benang tebal harus dipahami baik oleh pemula atau profesional. Merajut memerlukan kesabaran ekstra, tetapi kamu akan merasa sangat puas apabila berhasil menyelesaikan karya rajutan sendiri. (DN)