Strategi Membangun Koleksi yang Beragam untuk Perpustakaan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
9 April 2024 22:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi strategi membangun koleksi yang beragam. Foto: Trnava University/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi strategi membangun koleksi yang beragam. Foto: Trnava University/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Strategi membangun koleksi yang beragam untuk perpustakaan antara lain dengan melakukan analisis komunitas, proses seleksi, sampai pengadaan pustaka.
ADVERTISEMENT
Berikut strategi membangun koleksi yang beragam selengkapnya yang perlu diketahui.

Mengenal Strategi Membangun Koleksi yang Beragam untuk Perpustakaan

Ilustrasi strategi membangun koleksi yang beragam. Foto: Sylvia Yang/Unsplash
Seperti dilansir pustaka.ut.ac.id, pembangunan atau pengembangan koleksi adalah kegiatan utama dalam perpustakaan. Karena itu sebaiknya pihak perpustakaan berupaya memprioritaskan koleksi semaksimal mungkin.
Ketika melakukan pengembangan koleksi, tiap kegiatan di dalamnya akan saling berhubungan. Tak heran apabila mengembangkan koleksi sama halnya membangun perpustakaan secara keseluruhan.
Pengembangan atau pembangunan koleksi pun bisa diartikan sebagai proses mengidentifikasi kelemahan serta keunggulan koleksi di suatu perpustakaan dalam upaya memenuhi kebutuhan para pengguna sekaligus berusaha mengatasi kelemahan yang ada.
Selanjutnya, pembangunan koleksi bertujuan untuk mendorong pemikiran mengenai skala prioritas terhadap perpustakaan umum guna menyediakan bermacam koleksi hingga perpustakaan yang akan senantiasa berkomitmen mengembangkan koleksi berdasarkan kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa tips membangun koleksi perpustakaan yang beragam:

1. Menganalisis Komunitas

Dengan melakukan analisis terhadap komunitas, pihak perpustakaan akan lebih memahami kebutuhan dan perilaku masyarakat terhadap suatu informasi. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa membantu antara lain siapa saja yang tinggal di sekitar perpustakaan dan apakah hal yang menjadi minat mereka.

2. Melakukan Perumusan Kebijakan Seleksi

Perumusan kebijakan seleksi amat penting sebab akan menjadi pedoman dalam aktivitas atau kegiatan yang lainnya. Beberapa hal yang perlu dipahami oleh pustakawan antara lain memahami tujuan didirikannya perpustakaan; siap meningkatkan kompetensi dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan penerbitan, pengembangan koleksi, serta resensi; juga mengerti bahwa proses seleksi bergantung kepada kebijakan seleksi (kebijakan seleksi adalah bagian proses pengembangan koleksi keseluruhan).

3. Melakukan Proses Seleksi

Seleksi pustaka adalah melakukan identifikasi terhadap bahan pustaka yang hendak ditambahkan untuk melengkapi koleksi yang sudah ada. Proses ini amat penting untuk dilakukan sebab akan menjadi penentu mutu perpustakaan. Tak hanya itu, perpustakaan tidak akan berarti jika koleksi yang dimiliki tak sesuai kebutuhan pemakainya.
ADVERTISEMENT

4. Pengadaan

Setelah proses seleksi, selanjutnya masuk ke proses pengadaan pustaka. Tahapan pengadaan mencakup pembelian, tukar menukar, titipan, sumbangan, hadiah, pemberian, hingga membuat sendiri bahan pustaka (pembuatan kliping atau menerbitkan buku).

5. Penyiangan

Proses penyiangan adalah mengeluarkan koleksi perpustakaan dan melakukan penilaian ulang terhadap koleksi tersebut. Apakah masih sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak. Manfaatnya adalah memberi ruang untuk bahan pustaka baru yang lebih mutakhir atau up to date guna menjadi bagian dalam jajaran rak perpustakaan.
Demikian strategi membangun koleksi yang beragam dan perlu dipahami. Perpustakaan adalah tempat untuk koleksi buku, majalah, dan informasi berbentuk fisik lainnya. Oleh karena itu, penting membangun atau mengembangkan koleksi yang beragam dan dibutuhkan masyarakat. (DN)