Kenali 5 Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2023 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara budidaya udang vaname di tambak tradisional. Sumber: Viet Chi Go/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara budidaya udang vaname di tambak tradisional. Sumber: Viet Chi Go/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan pemula, karena tidak membutuhkan modal besar.
ADVERTISEMENT
Deswati dan Rosyidah dalam Pengaruh Manajemen Rantai Pasok Terhadap Performa Usaha Budidaya Udang Vaname di Provinsi Bali dan Jawa Timur, menyebutkan bahwa udang vaname adalah komoditas ekspor unggulan di Indonesia.
Lantas, bagaimana cara budidaya udang vaname di tambak tradisional? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut.

Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak Tradisional

Ilustrasi cara budidaya udang vaname di tambak tradisional. Sumber: Lernestorod/pixabay.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, udang vaname adalah jenis komoditas ekspor unggulan, sehingga banyak petambak memutuskan untuk membudidayakannya.
Adapun beberapa cara budidaya udang vaname di tambak tradisional yakni:

1. Menyiapkan Tambak

Salah satu cara budidaya udang vaname di tambak tradisional adalah dengan menyiapkan tambak udang terlebih dulu. Tambak perlu dikeringkan dulu hingga tanah dasarnya retak-retak. Proses tersebut bisa berlangsung selama 7-10 hari.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, tanah di lahan tambak mempunyai pH asam, sehingga harus diberikan kapur bakar dengan dosis 1000 kg/ha serta kapur pertanian 320 kg/ha.
Selanjutnya, bisa dimulai proses penumbuhan fitoplankton sebagai udang vaname dan diisi air kolam hingga 0,8-1 meter.

2. Memilih Benih Unggulan

Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional selanjutnya adalah dengan memilih benih unggulan. Adapun kriterianya adalah usus berisi, lincah, aktif, bulit bersinar cerah, ukuran beragam, hingga bebas penyakit.

3. Menebar Benih

Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional berikutnya adalah menebarkan benih pada kolam tambak. Namun, sebelum ditebarkan, udang perlu diaklimatisasi dulu agar bisa beradaptasi.
Proses aklimatisasi bisa dilakukan dengan memasukkan benih ke dalam plastik transparan, lalu diapungkan ke kolam selama 1 jam. Apabila plastik dibuka perlahan, biarkan di dalam kolam agar benih bisa berenang sendiri keluar plastik.
ADVERTISEMENT

4. Memelihara Udang Vaname

Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional lainnya adalah memelihara udang vaname dengan menjaga kualitas air serta memberikan makanan bernutrisi secara teratur.
Pemilik perlu menjaga kadar oksigennya agar tidak rendah dengan proses aerasi. Untuk pakannya sendiri bisa diberikan sebanyak 3-4 kali sehari dengan pakan alami maupun buatan.

5. Masa Panen

Cara budidaya udang vaname di tambak tradisional yang terakhir adalah mengetahui masa panennya. Udang vaname bisa dipanen setelah dibudidayakan selama 100-110 hari. Proses pemanenan sendiri sebaiknya dilakukan saat malam hari.
Hal itu karena udang yang baru dipanen cenderung sensitif dengan sinar matahari. Maka dari itu, dengan memanennya pada malam hari, maka kualitas udara untuk udang akan tetap terjaga.
Demikian uraian mengenai cara budidaya udang vaname di tambak tradisional. [ENF]
ADVERTISEMENT