Jarak Tanam Porang yang Ideal dan Tips Menanamnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2023 23:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jarak tanam porang. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jarak tanam porang. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Porang atau sebagian orang mengenalnya dengan coblok merupakan tanaman umbi-umbian yang menjadi komoditas pertanian dengan nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan kering hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan air laut.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman porang, yakni tanah gembur, ringan, dan kaya kandungan organik.
Selain itu, penting untuk megnetahui jarak tanam porang yang ideal guna memperoleh hasil panen maksimal. Ketahui jarak tanam porang yang tepat dalam ulasan di bawah ini.

Jarak Tanam Porang yang Tepat

Ilustrasi jarak tanam porang. Foto: Pixabay
Dikutip dari situs cybex.pertanian.go.id, jarak tanam porang yang ideal tergantung bibit tanamannya. Bubil atau bibit katak porang memakai jarak tanam optimal 35-70 cm. Sementara untuk umbi memakai jarak tanam optimal 35-90 cm.
Akan tetapi, ada pula yang menentukan jarak tanam berdasarkan target usia panen. Sebut saja untuk porang yang dipanen pada usia 8 bulanan, dapat menerapkan jarak tanamdalam kisaran 30x30 cm.
ADVERTISEMENT
Bila pemanenan dilakukan tahun keduam adalah jarak tanamnya 45x45 cm. Kemudian panen ketiga jarak tanamnya 60x60 cm. Sementara bibit porang berukuran besar bisa ditanam dengan jarak 90x90 cm.

Tips Menanam Porang yang Tepat

Setelah mengetahui jarak tanam yang tepat, simak tips menanam porang supaya hasilnya maksimal.

1. Persiapan Lahan

Bersihkan lahan dari gulma serta kotoran. Pembersihan lahan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan tangan, sabit, maupun cangkul. Selain itu, bisa pula memakai bahan kimia (penyemprotan).

2. Penanaman

Menanam porang tak bisa dilakukan sembarangan. Perhatikan waktu penanaman sebab tiap jenis bibit tanaman memiliki waktu tanam yang berbeda.
Bibit dari umbi serta bubil bisa ditanam secara langsung pada musim kemarau tanpa proses penyemaian. Sementara untuk bibit cabutan, biji, hingga stek harus disemai lebih dulu dan sebaiknya ditanam awal musim hujan.
ADVERTISEMENT

3. Penyiangan

Lakukan penyiangan lahan agar terbebas dari gulma, kotoran, atau rerumputan yang bisa mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu. Porang yang dibiarkan tubuh pada lahan penuh gulma membuat umbi yang dihasilkan berkurang bahkan tidak ada hasil sama sekali.

4. Pemupukan

Pemupukan dilakukan tatkala porang berada pada siklus vegetatif hingga siap panen. Siklus vegetatif tanaman porang dimulai ketika musim penghujan yang ditandai dari tumbuhnya tunas. Pupuk yang dipakai bisa berupa jenis pupuk organik atau anorganik, sesuai dosis yang ditentukan.

5. Pemanenan

Waktu panen porang pertama berkisar dua tahun pasca penanaman. Pada usia ini, umbi porang berukuran cukup besar dengan berat kurang lebih satu kilogram per umbi.
Demikian ulasan tentang jarak tanam porang yang ideal dan tips menanamnya. (DN)
ADVERTISEMENT