Efek Samping Parasetamol pada Kucing

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
28 April 2024 22:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi efek samping parasetamol pada kucing. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi efek samping parasetamol pada kucing. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Efek samping parasetamol pada kucing ternyata bisa sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan keracunan hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang efek samping parasetamol pada kucing yang perlu diwaspadai oleh pemilik.

Efek Samping Parasetamol pada Kucing

Ilustrasi efek samping parasetamol pada kucing. Foto: Pixabay
Parasetamol adalah obat yang populer sebagai pereda sakit kepala, nyeri, dan juga demam bagi manusia. Parasetamol banyak digunakan sebagai resep obat analgesik dan flu.
Walaupun obat ini sangat umum dikonsumsi oleh manusia, tapi obat ini bisa sangat berbahaya bagi kucing. Kucing yang sakit justru akan semakin parah hingga menyebabkan kematian.
Tanda-tanda kucing keracunan parasetamol, antara lain depresi, muntah, pembengkakan pada wajah dan cakar, hingga perubahan warna kebiruan pada kulit.
Tanda-tanda lain meliputi pernapasan cepat, detak jantung meningkat, terengah-engah dengan mulut terbuka, sakit perut, muntah, dan air liur berlebih.
Gejala lain menunjukkan urin gelap, perubahan warna kuning pada mata atau kulit, perut membesar, peningkatan buang air kecil, serta perubahan warna pada tinja.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda keracunan parasetamol dapat terlihat dalam 1 - 4 jam setelah konsumsi, tetapi mungkin bisa tertunda hingga 48 jam, tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan kondisi tubuh.
Lebih lanjut, paracetamol bisa menyebabkan penurunan kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen. Perubahan sel darah merah ini dapat terjadi dalam 4 - 12 jam sejak konsumsi obat.
Kerusakan hati mungkin juga terjadi pada kucing, tapi dapat tertunda hingga satu minggu tergantung pada kondisi-kondisi yang dialaminya.
Kucing yang keracunan parasetamol harus dibawa ke dokter segera. Awalnya dokter hewan akan menginduksi muntah untuk mengeluarkan obat yang tidak dapat dicerna.
Tindakan dapat dilanjutkan dengan pemberian adsorben usus seperti arang aktif. Kalau kucing mengalami kesulitan bernapas, dokter juga akan memberikan oksigen tambahan.
ADVERTISEMENT
Pengobatan keracunan parasetamol pada kucing ditujukan untuk menggantikan glutathione, konversi methemoglobin kembali ke bentuk hemoglobin, dan mencegah atau mengobati nekrosis hepar.
Terapi simptomatis dan suportif lebih banyak berperan pada keracunan parasetamol menurut Yanuartono dalam buku Studi Kasus Interaksi Obat di Hewan.
Demikian adalah efek samping parasetamol pada kucing yang sangat berbahaya dan harus segera ditangani. (SP)