Cara Merawat Kucing Kecil Tanpa Induk agar Sehat dan Kuat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
24 Juli 2023 22:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Merawat Kucing Kecil. Foto: dok. Unsplash/The Lucky Neko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Merawat Kucing Kecil. Foto: dok. Unsplash/The Lucky Neko
ADVERTISEMENT
Cara merawat kucing kecil tanpa induknya perlu diketahui bila menjumpai induk kucing mati atau pergi meninggalkan anakannya setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kucing yang masih kecil atau baru lahir membutuhkan asupan gizi khusus agar tumbuh sehat.
Lalu, bagaimana cara merawat kucing kecil tanpa induk agar sehat dan kuat? Simak ulasannya di bawah ini.

Cara Merawat Kucing Kecil Tanpa Induk agar Tumbuh Sehat dan Kuat

Ilustrasi Cara Merawat Kucing Kecil. Foto: dok. Unsplash/Diana Parkhouse
Dikutip dari buku berjudul Solusi Permasalahan Kucing yang disusun oleh Cacang Effendi, ‎drh. Widya Setiawati (2017: 104), jika dijumpai anak kucing atau kucing kecil yang ditinggal mati oleh induknya, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat kucing-kucing kecil tersebut.
Hal ini karena anak kucing yang masih kecil tanpa induk akan mengalami kesulitan memperoleh gizi yang terbaik untuk tubuhnya.
Untuk menjaga kesehatan anak kucing, berikut ini adalah cara merawat kucing kecil tanpa induk.
ADVERTISEMENT

1. Memberi kucing asupan kolostrum

Beri kucing kecil kolostrum buatan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya. Caranya dengan memberikan susu formula baik untuk kucing, anjing, maupun untuk manusia.
Pemberian kolostrum dalam bentuk susu formula dapat dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter hewan. Pastikan susu diseduh dengan menggunakan air hangat.

2. Siapkan alat untuk memberinya susu

Saat kucing masih kecil, kesulitan dalam meminum dan makan makanan masih dialaminya. Untuk itu, siapkan alat yang dibutuhkan untuk memberikan susu bagi anak kucing.
Alat yang dapat digunakan adalah dot khusus untuk anak kucing atau spuit yang berukuran satu sampai 3 ml. Pastikan alat sudah dicuci bersih sebelum digunakan.

3. Membantu kucing mencerna susu

Setelah memberikan susu, lakukan rangsangan kecil berupa tekanan ringan pada bagian anus kucing dengan menggunakan tisu basah. Hal ini dilakukan agar kucing dapat melakukan urinasi atau defekasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bantu anak kucing untuk bersendawa agar susu yang diminumnya dapat dicerna dengan baik. Caranya adalah dengan menepuk bagian punggung tubuhnya agar gas yang ada dalam tubuhnya keluar dengan baik.

4. Menjaga kebersihan kucing

Selain memerhatikan asupan gizi, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah menjaga kebersihan kucing, khususnya di bagian mulut kucing.
Kucing kecil rentan dengan penyakit yang masuk dari mulutnya sehingga perlu diperhatikan kebersihan area sekitar mulut, khususnya setelah pemberian susu.

5. Lakukan pemeriksaan kondisi kucing ke dokter hewan

Agar kesehatan kucing kecil terkontrol, lakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter hewan kepercayaan.
Pengecekan kondisi kesehatan anak kucing yang baru lahir dapat dilakukan pada hari pertama, ketiga, dan hari ketujuh setelah dilahirkan. Kontrol kondisi ini juga dapat berbeda sesuai dengan anjuran dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Anak kucing yang tidak didampingin induk membutuhkan penanganan Dengan mengetahui bagaimana cara merawat kucing kecil tanpa induk di atas, anak kucing dapat tumbuh besar dengan baik tanpa perlu khawatir kekurangan gizi. (DAP)