Budidaya Tanaman Tebu dari Persiapan hingga Panen

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budidaya tanaman tebu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budidaya tanaman tebu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman tebu dikenal luas sebagai bahan baku gula yang banyak digunakan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak orang tertarik pada budidaya tanaman tebu.
ADVERTISEMENT
Budidaya tanaman tebu memang cukup rumit, tapi bisa dilakukan selama memenuhi beberapa persyaratan dan mengikuti langkah di bawah ini.

Budidaya Tanaman Tebu

Ilustrasi budidaya tanaman tebu. Foto: Pixabay
Langkah yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman tebu meliputi persiapan lahan hingga pembubuhan. Berikut adalah caranya:

1. Persiapan Lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam tebu harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Caranya adalah dengan membersihkan rumput terlebih dahulu, kemudian mengolah lahan.
Pengolahan tanah bisa dilakukan dengan pembajakan, penggemburan, dan pembuatan juringan agar perkecambahan tebu berjalan normal.

2. Pembibitan

Bibit dengan mutu baik dan sehat akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. Bibit dalam penanaman tebu bisa didapatkan dengan berbagai cara, seperti bibit pucuk, kebun, mentah, seblangan, dan siwilan.

3. Cara Tanam

Untuk menanam bibit bagal, media tanam yang telah siap harus diberi garis terlebih dulu menggunakan alat runcing dengan kedalaman 5-10 cm. Selanjutnya, bibit dimasukkan ke dalam garis dengan mata bibit menghadap ke samping lalu ditutup dengan tanah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, untuk bibit rayungan atau yang tumbuh di kebun bibit, terdapat dua perlakuan tergantung banyak tunas. Tunas satu maka batang bibit terpendam dan tunasnya menghadap ke samping dengan kemiringan 45°. Tunas dua maka batang bibit terpendam dan tunas menghadap ke samping dengan kedalaman 1 cm.
Bagi yang menanam dua jenis bibit, yakni bibit bagal (stek) dan rayungan, maka perlu ditanam secara terpisah di dalam petak tersendiri agar pertumbuhan tanaman merata.

4. Waktu Tanam

Memperhitungkan periode panen tebu dengan waktu masa giling di pabrik gula, maka waktu yang tepat untuk menanam tebu adalah bulan Mei, Juni, dan Juli.

5. Penyiraman

Penyiraman perlu dilakukan rutin, tapi tidak boleh berlebihan agar tidak merusak struktur tanah. Setelah satu hari tidak ada hujan, maka segera lakukan penyiraman.
ADVERTISEMENT

6. Penyulaman

Penyulaman dilakukan 5-7 hari setelah tanam untuk tanaman rayungan bermata satu. Sulaman pertama dilakukan saat usia 3 minggu atau berdaun 3-4 helai untuk bibit dari rayungan bermata dua.
Penyulaman yang berasal dari pucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur sekitar 1 bulan. Penyulaman kedua harus selesai sebelum pembubunan bersama dengan pemberian air kedua, yaitu pada umur 1,5 bulan.

7. Pembumbunan Tanah

Pembumbunan pertama dilakukan pada usia 3-4 minggu dengan cara membersihkan rumput, membalik guludan, dan menghancurkan tanah lalu menambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah.
Pembumbunan kedua dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan tinggi sekitar 20 cm sehingga tidak rusak atau patah saat ditimbun tanah.
Terakhir, pembumbunan ketiga dilakukan pada umur 3 bulan dengan memperdalam semua got sedalam 60-70 cm.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah langkah budidaya tanaman tebu dari awal hingga akhir. (SP)