5 Permainan Tradisional Anak Indonesia yang Seru saat Kumpul Keluarga

Ilustrasi Permainan Tradisional Anak Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Katherine Hanlon

Permainan tradisional anak Indonesia yang seru dimainkan saat kumpul keluarga ada banyak. Lima di antaranya adalah congklak, ular tangga, cublak-cublak suweng, petak umpet, dan benteng.

Jika ingin bermain di dalam ruang dengan jumlah orang yang sedikit, congklak dan ular tangga adalah pilihan tepat. Jika ingin bermain di luar ruang bersama lebih dari 4 orang, permainan cublak-cublak suweng, petak umpet, dan benteng adalah pilihan yang tepat.

5 Permainan Tradisional Anak Indonesia

Ilustrasi Permainan Tradisional Anak Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Ben Wicks

Rekomendasi permainan tradisional anak Indonesia merupakan informasi penting bagi setiap orang yang akan melakukan kumpul keluarga. Informasi tersebut termasuk penting karena dapat melengkapi referensi untuk membuat aktivitas seru.

Permainan tradisional yang biasa dimainkan anak Indonesia ada banyak jenisnya. Berikut lima contoh permainannya yang dapat menjadi referensi dalam merancang aktivitas seru saat kumpul keluarga.

1. Congklak

Referensi permainan yang pertama adalah congklak. Mengutip dari buku Kiat Membina Anak agar Senang Berkawan, Surya (2006: 70), selain sebagai alat permainan, congklak juga sangat baik untuk melatih anak berhitung dan menganalisis.

Hal itu dapat terjadi karena pemain perlu berstrategi untuk mengumpulkan biji terbanyak. Biji congklak biasanya terbuat dari cangkang kerang kecil, batu, biji sawo, dan berbagai benda bulat kecil lainnya.

2. Ular Tangga

Ular tangga merupakan permainan asal India Kuno yang juga sering dimainkan oleh anak Indonesia. Alat permainan ular tangga meliputi papan permainan, wadah pengocok dadu, pion, serta dadu.

Setiap pemain ular tangga mempunyai hak untuk memilih satu pion yang nantinya akan berjalan sampai titik akhir (finish). Cara untuk mencapai titik akhir itu adalah mengocok dadu secara bergantian dan berjalan sesuai angka dadu yang muncul.

3. Cublak-Cublak Suweng

Mengutip dari buku Permainan Tradisional Nusantara, Adji (2021: 40), cublak-cublak suweng merupakan jenis permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok. Jumlah pemain cublak-cublak suweng sangat beragam, bisa 5, 6, 7 bahkan belasan orang.

Cara memainkannya adalah memilih benda yang mudah digenggam untuk menjadi suweng, misalnya kerikil. Sebelum memulai permainan, pemain dapat melakukan hompimpa untuk menentukan satu orang yang menjadi Pak Empo.

Setelah Pak Empo terpilih, Pak Empo harus menunduk. Pemain lain kemudian menyanyikan “Cublak-Cublak Suweng” sambil memutar suweng.

Setelah lagu habis dalam 2 atau 3 putaran, pemain akan menyembunyikan suweng dalam genggamannya. Pak Empo harus menebak letak suweng secara tepat agar bisa bebas dari peran “Pak Empo”.

4. Petak Umpet

Petak umpet merupakan aktivitas seru untuk dimainkan dengan banyak orang. Pemain dapat melakukan hompimpa untuk menentukan orang yang menjadi penjaga.

Setelah penjaga terpilih, penjaga akan menutup mata dan berhitung. Kemudian, pemain lain akan bersembunyi.

5. Benteng

Rekomendasi permainan selanjutnya adalah benteng. Permainan benteng dimainkan dengan cara beregu, misalnya 4 – 4, 5 – 5, dan sebagainya.

Setiap regu dapat memilih benda kokoh (tiang atau tembok) yang menjadi benteng pertahanannya. Cara memenangkan permainan adalah berusaha meraih regu lawan dan menyentuh benteng lawan.

Kini, diketahui bahwa ada banyak permainan tradisional anak Indonesia yang seru dimainkan saat kumpul keluarga. Setiap orang dapat memilih permainan yang paling sesuai dengan situasi, kondisi, serta lingkungan ketika kumpul keluarga berlangsung. (AA)