5 Cara Budidaya Walet Rumahan yang Mudah bagi Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
28 Februari 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budidaya walet rumahan. Foto: Nico Meier/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budidaya walet rumahan. Foto: Nico Meier/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara budidaya walet rumahan bisa diawali dari menyiapkan bangunan rumah walet dan melakukan pembibitan anak burung walet.
ADVERTISEMENT
Berikut cara budidaya walet rumahan yang perlu dipelajari, khususnya oleh para pemula, agar bisa menghasilkan panen berkualitas.

Cara Budidaya Walet Rumahan bagi Pemula

Ilustrasi budidaya walet rumahan. Foto: Wally Holden/Unsplash
Melansir p2k.stekom.ac.id, walet dikenal sebagai burung liar bersayap runcing dan berekor panjang. Tubuhnya berwarna hitam dengan bagian bawah cokelat. Burung ini banyak dijumpai di area pantai, kawasan pemukiman, hingga gua yang lembap.
Saat ini burung walet banyak dibudidayakan untuk diambil sarangnya. Beberapa manfaat sarang burung walet antara lain sebagai sumber asam amino esensial, mencegah resistensi insulin, hingga sumber antioksidan dan mineral.
Lalu bagaimana cara budidaya walet rumahan? Berikut panduannya yang mudah dan dapat dicoba.

1. Menyiapkan Bangunan Rumah Walet

Umumnya pemeliharaan burung walet dilakukan dalam gedung besar dengan ukuran bervariasi.
Pastikan kondisi tempat budidaya mendekati habitat asli, yaitu pencahayaan minimal, lembap, jauh dari kebisingan, dekat dengan sumber pakan alami seperti sawah serta tepian aliran sungai, dan dingin.
ADVERTISEMENT
Gedung maupun bangunan yang dibuat semirip mungkin dengan habitat asli menjadikan walet lebih mudah beradaptasi.

2. Pembibitan Anak Walet

Pembibitan diperoleh dengan cara memancing burung masuk ke bangunan menggunakan tape recorder berisi rekaman suara walet maupun sriti. Tujuannya untuk memberikan kesan bahwa tempat tersebut merupakan habitat asli walet.
Selain itu, bisa pula dengan cara menumpuk jerami yang sudah diberi serangga sebagai pakannya.
Sebelumnya, siapkan telur walet untuk ditetaskan di dalam bangunan rumah walet tersebut. Telur bisa diperoleh dari peternak walet lainnya yang tengah panen pembuangan telur burung.
Setelah telur menetas, beri pakan anak-anak burung dengan makanan yang kaya karbohidrat juga protein seperti kumbang, semut, rayap, dan sebagainya.

3. Pemberian Pakan

Walet adalah burung liar yang terbiasa mencari makanan sendiri berupa serangga kecil di kawasan pantai sampai persawahan. Kendati demikian, jangan lupa menyediakan pakan serangga di rumah walet, terutama ketika musim kemarau.
ADVERTISEMENT
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengundang serangga sebagai makanan burung walet antara lain dengan menanam jenis tanaman tumpang sari, membuat kolam di area sekitar rumah walet untuk tempat perkembangbiakan nyamuk serta kutu gaplek, hingga mengumpulkan buah-buahan busuk di pekarangan bangunan rumah budidaya walet.

4. Perawatan

Dalam budidaya walet rumahan, penting melakukan pembersihan kotoran walet yang menumpuk dalam bangunan secara rutin. Pastikan pula pasokan makanan tercukupi sehingga air liur walet melimpah dan menghasilkan sarang yang berkualitas.

5. Pemanenan

Pemanenan sarang walet harus dilakukan dengan hati-hati sehingga burung tidak keluar dari bangunan. Dalam setahun, pemilik dapat panen antara dua, tiga, bahkan empat kali.
Cara memanen sarang walet dapat dilakukan dengan rampasan atau panen sarang setelah siap dipakai untuk bertelur (walet belum sempat bertelur), panen buang telur atau dilakukan usai burung membuat sarang dan bertelur dua butir (telur dibuang dan sarang lantas diambil), hingga panen penetasan yang dilakukan ketika anak-anak walet sudah bisa terbang.
ADVERTISEMENT
Demikian cara budidaya walet rumahan yang mudah untuk pemula. Burung liar ini ternyata dapat memberi keuntungan melalui sarangnya yang kaya manfaat dan bernilai jual tinggi. (DN)